tag:blogger.com,1999:blog-69694268120427182072024-03-13T15:50:47.360+07:00rezmiliarezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.comBlogger113125tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-92073505025582544952011-09-22T12:12:00.001+07:002011-09-22T12:25:25.782+07:00AIR MATA PEMADAM NERAKA<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Rasulullah S.A.W telah bersabda, “Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis karena takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”</span><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Dalam sebuah kitab Daqa’iqul Akhbar menerangkan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka. Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, barang siapa yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut kepada-Mu.”</span><br /><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;">Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut.”</span><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span">Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyala api yang sangat dahsyat gemuruhnya, hingga semua umat menjadi berlutut karena tak sanggup menahan ketakutannya.<br /><br />Allah S.W.T berfirman, “Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.”<br />[Surah al-Jatsiyah ayat 2]<br /><br />Ketika mereka menghampiri neraka, mereka mendengar gemuruh api neraka yang suaranya sudah dapat mulai didengar sejarak 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang, bahkan para nabi sekalipun akan berucap, “Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah), kecuali hanya seorang nabi saja yang akan berkata, “Umatku, umatku.”<br /><br />Beliau ialah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata,<br /><br />“Wahai api!<br />Demi hak orang-orang yang solat,<br />Demi hak orang-orang yang ahli sedekah,<br />Demi hak orang-orang yang khusyuk,<br />Demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali.”<br /><br />Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak segera kembali, lalu malaikat Jibril berkata, “Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad S.A.W”<br /><br />Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S. “Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya.”<br /><br />Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu. Setelah itu Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada Jibril A.S. “Wahai Jibril, Apakah air itu?”<br /><br />Maka Jibril berkata, “Itulah air mata orang durhaka di kalangan umatmu yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu.”<br />Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.<br /><br />Telah bersabda Rasulullah S.A.W, ” Ya Allah anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis karena takut kepada-Mu, sebelum tidak ada lagi air mata.”<br /><br /><br />[Dikutip dari 1001 kisah teladan</span><span class="Apple-style-span">]</span></span></span></span></span><span class="fullpost">
</span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-66384083619251862582011-05-27T12:09:00.000+07:002011-05-27T12:09:51.175+07:00AQ MENCINTAIMU KARENA ALLAH<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"></span></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatmu. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.</span></div><div class="post-content" style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 1em;"><span style="color: #336600;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Namun ketika HATImu membenarkan, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.</div></span><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><br />
<strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan.<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.</span></div><span style="color: #336600;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya.<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>SWT.</div></span><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.</span></div><span style="color: #336600;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan.<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>daripada sekedar pacaran.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya.<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.</div></span><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: #336600;"><strong>Cinta</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>karena</strong><span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha<span class="Apple-converted-space"> </span><strong>Allah</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</div></div>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-25235769301582779362011-05-20T16:55:00.002+07:002011-05-20T17:10:38.607+07:00AKU DAN AIR MATAKU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"></span></span><br />
<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm" style="border-bottom: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0.5em;"><strong><br />
</strong></div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="display: block; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; word-wrap: break-word; zoom: 1;"><div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Kini hatiku benar2 menjerit,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px;"><strong>seolah memuntahkan semua gejolak rasa sakit dari dalam raga ini,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>ya Rabb…jaga hamba,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>sabar ini mulai mengucur habis dalam setiap tetes air mata yang aku keluarkan,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>ikhlas ini juga mulai sesak sehingga aku susah bernafas dalam isakku.</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Hamba tau Engkau sedang mengujiku,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>lewat semua rizki yang engkau limahkan kepadaku,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>jika ini memang titian menuju syurgamu dan untuk memperoleh ridhomu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>walau dengan merangkak, berdiri, berlari, lalu terjatuh kembali,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>aku takkan pernah berhenti meraih jalanMu ya Rabb.</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Ya rabb,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>jika ini adalah caraMu untuk menunjukan hamba jalan menuju kebenaranMU,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>tuntun hati hamba ya Rabb,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>di renggang nyawa hamba yang berjalan separuh raga,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>dalam titian hati yang teramat galau kini,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>hanya tangan ini menengadah kepadaMU,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>hanya tetes air mata ini mengucur dikedua pipiku,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>hanya lisan dan hati yang senantisa berdzikir dan memohon ampunanMU</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Sudah gak penting lagi rasa sakitku,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>sudah gak penting lagi…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Aku hanya Ingin CINTAMU ya Rabb,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>berilah hamba walau hanya setetes,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Ya Allah, jagalah ia dengan Penjagaan-Mu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>karena ku tak mampu menjaganya…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Tegur ia dengan Kelembutan-Mu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>karena ku tak bisa menegurnya…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Sentuh hatinya tuk selalu pasrah pada-Mu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>karena ku belum layak sentuh keindahan jiwa raganya…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Subhanallah,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>wal Hamdulillah wala illahaillallah…..</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>lakhaula waquwwata illabillah…..</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>air mata ini,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>air mata permohona doa untukmu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>setiap tetesnya kusimpan kesedihan jiwaku,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>dalam tiap isaknya aku simpan pedih hati ini,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>dalam hening aku bersimpuh berdua denganNYA,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Ya Rabbi….</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Engkau Maha Tau hati setiap hambamu,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Engkau adalah perencana terbaik untuk setiap hambaMU,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>CINTAI hamba ya Allah…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>karena hamba hanya punya Engkau…</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Yang teramat AKU CINTAI,</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>AKU CINTA ENGKAU YA RABB….</strong></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Menanti senjaku</strong></div><div class="photo photo_left" style="clear: left; float: left; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 10px; padding-top: 2px; width: 180px;"><div class="photo_img" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><img class="img" src="http://photos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/72540_1307841276679_1850001400_618836_4852130_a.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;" /></div></div></div></div>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-43156654130679964822011-05-20T16:15:00.000+07:002011-05-20T16:15:50.589+07:00P E R T A N D ASuatu malam di sebuah rumah, seorang anak usia tiga tahun sedang menyimak sebuah suara. "Ting...ting...ting! Ting...ting...ting!"Pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah. Tapi, tak satu pun yang pas jadi jawaban.<br />
<br />
"Itu suara pedagang bakso keliling, Nak!" suara sang ibu menangkap kebingungan anaknya.<br />
"Kenapa ia melakukan itu, Bu?" tanya sang anak polos.<br />
Sambil senyum, ibu itu menghampiri. "Itulah isyarat. Tukang bakso cuma ingin bilang, 'Aku ada di sekitar sini!" jawab si ibu lembut.<br />
<br />
Beberapa jam setelah itu, anak kecil tadi lagi-lagi menyimak suara asing. Kali ini berbunyi beda. Persis seperti klakson kendaraan. "Teeet...teeet....teeet!"<br />
<br />
Ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak dengan lampu petromak tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya. Lagi-lagi, anak kecil itu bingung. Apa maksud suara itu, padahal tak sesuatu pun yang menghalangi jalan. Kenapa mesti membunyikan klakson. Sember lagi!<br />
<br />
"Anakku. Itu tukang sate ayam. Suara klakson itu isyarat. Ia pun cuma ingin mengatakan, 'Aku ada di dekatmu! Hampirilah!" ungkap sang ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya.<br />
"Kok ibu tahu?" kilah si anak lebih serius.<br />
Tangan sang ibu membelai lembut rambut anaknya.<br />
<br />
"Nak, bukan cuma ibu yang tahu. Semua orang dewasa pun paham itu. Simak dan pahamilah. Kelak, kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!" ucap si ibu penuh perhatian.<br />
<br />
**<br />
<br />
Di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat, tanda, simbol, dan sejenisnya. Mungkin, itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat makhluk yang bernama manusia.<br />
<br />
Begitu efesien, begitu efektif. Tak perlu berteriak, tak perlu menerabas batas-batas etika; orang bisa paham maksud si pembicara. Cukup dengan berdehem 'ehm' misalnya, orang pun paham kalau di ruang yang tampak kosong itu masih ada yang tinggal.<br />
<br />
Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat. Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, tanah yang bergetar kuat, cuaca yang tak lagi mau teratur, angin yang tiba-tiba mampu menerbangkan rumah, dan virus mematikan yang entah darimana sekonyong-konyong hinggap di kehidupan manusia.<br />
<br />
Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang dewasa. Itulah isyarat Tuhan: <em><strong>"Aku selalu di dekatmu, kemana pun kau menjauh!" </strong></em><br />
<br />
Simak dan pahamilah. Agar, kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson pedagang sate ayam.<br />
<br />
<strong>“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS 41:53) </strong>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-58019408746266236752011-03-11T13:04:00.003+07:002011-03-11T13:04:32.599+07:00TIGA NASEHAT RASULULLAH SAW<h3 class="post-title entry-title"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;">Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:</span></h3><div class="post-body entry-content"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><i>“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” </i></div><div style="text-align: center;"><i>(HR. Tirmidzi)</i></div><br />
Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.<br />
<br />
1- BERTAQWA DIMANA SAJA<br />
<br />
Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab RA. Suatu ketika sahabat Umar RA bertanya kepada Ubay bin Ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!” Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian pulalah taqwa!”<br />
<br />
Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.<br />
<br />
Kalau ada suatu iklan minuman ringan: “Dimana saja dan kapan saja …”, maka nasehat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam Al-Qur'an surat Ali ‘Imran [3]: 102:<br />
<br />
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”<br />
<br />
Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu pengajian atau majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.<br />
<br />
2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN<br />
<br />
Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita berbuat kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.<br />
<br />
Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.<br />
<br />
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain, maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf, yang bagi beberapa orang, sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata: “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. ‘Abasa)”. Setelah minta maaf kemudian sebaiknya bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut agar dia senang, maka kesalahan tersebut Insya Allah akan lebih cepat dihapuskan.<br />
<br />
3- AKHLAQ YANG TERPUJI<br />
<br />
Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.<br />
<br />
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari)<br />
<br />
Dari Abu Syuraih RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)<br />
<br />
Dari hadits tersebut, peringatan Rasul sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.</div></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-53873337946065964322011-02-22T13:24:00.001+07:002011-02-22T13:29:12.528+07:00CUMI GORENG TAIWAN<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}" style="color: black; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; font-weight: normal; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; word-wrap: break-word;"><span class="messageBody" style="line-height: 14px;"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4d63522e453205b12717455" style="display: inline;">Disajikan Untuk : 3 Orang<br />
<br />
Bahan-Bahan :<br />
<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"> 3 ekor cumi<br />
4 siung bawang putih<br />
Garam dan lada secukupnya<br />
100 gram tepung terigu<br />
<br />
<br />
</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">Cara Mengolah :<br />
1. Bersihkan cumi dan iris bulat.<br />
2. Cincang bawang putih.<br />
3. Cumi diberi bawang putih, garam dan lada.<br />
4. Taburkan tepung terigu.<br />
5. Goreng sampai matang.<br />
</span></div></span></h6><div class="mvm uiStreamAttachments clearfix" data-ft="{"type":"attach"}" style="color: #333333; display: block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; zoom: 1;"><div class="UIImageBlock clearfix" style="display: block; zoom: 1;"><a ajaxify="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150111395542491&set=a.126402447490.103582.121994582490&ref=nf&src=http%3A%2F%2Fa5.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F182765_10150111395542491_121994582490_6290529_5484389_n.jpg&theater" class="uiPhotoThumb UIImageBlock_Image UIImageBlock_MED_Image" data-ft="{"type":"media"}" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150111395542491&set=a.126402447490.103582.121994582490&ref=nf" rel="theater" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #3b5998; cursor: pointer; float: left; margin-right: 10px; text-decoration: none;" title="KOKI KF : CUMI GORENG TAIWAN
Disajikan Untuk : 3 Orang
Mari nikmati cumi goreng ala Taiwan, dengan sensai rasa pedas-pedas gurih yang renyah ;)
Bahan-Bahan :
3 ekor cumi
4 siung bawang putih
Garam dan lada secukupnya
100 gram tepung terigu
Cara Mengolah :
1. Bersihkan cumi dan iris bulat.
2. Cincang bawang putih.
3. Cumi diberi bawang putih, garam dan lada.
4. Taburkan tepung terigu.
5. Goreng sampai matang.
(KF-Koan Warga/AA/resepkita)
--foto: kulinerilmci"><img alt="" class="img" height="113px" src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/182765_10150111395542491_121994582490_6290529_5484389_s.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; margin-bottom: 3px; margin-left: 3px; margin-right: 3px; margin-top: 3px; max-width: 121px;" width="121px" /></a><br />
<div><br />
</div><div class="UIImageBlock_Content UIImageBlock_MED_Content fsm fwn fcg" style="color: grey; display: table-cell; font-size: 11px; font-weight: normal; vertical-align: top; width: 10000px;"><div class="uiAttachmentDesc" style="color: grey; word-wrap: break-word;"></div></div></div></div><form action="http://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="commentable_item hidden_add_comment collapsed_comments" method="post" rel="async" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="UIImageBlock clearfix" style="display: block; zoom: 1;"></div></form><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-15527370802793820892011-02-19T15:49:00.001+07:002011-02-19T15:55:21.301+07:00KISAH PENCIPTAAN MALAIKAT MAUT<h3 class="post-title entry-title"><br />
</h3><div class="post-header"></div><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <br />
<div style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; text-align: center;"><br />
</div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsMjb8eCWXoWZO-R09q3Q6w_sjZAp4dwQPrLttrYFHf4fwzzEuvyg9ecEup6vIeXRcAUKGiK9NevPGouMgY-fqEKgkfiRDwFfFAfbPhztrxrJGKPUzywxiyey9bWqG6T6Wo6XagGLvcwES/s1600/malaikat+maut.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5570259799476108434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsMjb8eCWXoWZO-R09q3Q6w_sjZAp4dwQPrLttrYFHf4fwzzEuvyg9ecEup6vIeXRcAUKGiK9NevPGouMgY-fqEKgkfiRDwFfFAfbPhztrxrJGKPUzywxiyey9bWqG6T6Wo6XagGLvcwES/s200/malaikat+maut.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 170px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 130px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Diriwayatkan dalam suatu hadist bahwa tatkala malaikat maut diciptakan oleh Allah SWT, dihijab-Nya malaikat maut itu dengan sejuta hijab. Tubuh sang malaikat itu besarnya lebih besar daripada tujuh lapis langit dan bumi. </div><span class="fullpost"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sebelum ia dirantai dengan 70.000 rantai. Jarak dari tiap-tiap rantainya berjarak sama dengan tujuh ratus perjalanan. Tidak ada seorang pun dari para malaikat yang mendekati dan mengetahui wujudnya. Hanya terkadang suaranya saja yang terdengar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hingga ketika nabi Adam tercipta, Allah SWT menyerahkan pengurusan malaikat maut kepada Malaikat Izrail. Izrail bertanya mengenai malaikat maut itu,"ya Tuhanku, siapakah itu?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kemudian Allah menyibakkan hijab Malaikat Maut itu, sehingga terlihatlah sang malaikat maut oleh Malaikat Izrail. Dan para Malaikat lainnya diperintahkan oleh Allah SWT untuk berdiri melihat malaikat maut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Malaikat maut diperintahkan oleh Allah SWT untuk terbang agar dapat disaksikan oleh seluruh Malaikat. Subhanallah, para malaikat jatuh pingsan melihat wujud maut itu. Seribu tahun kemudian baru siuman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Malaikat bertanya kepada Allah SWT,"ya Tuhanku, adalah Kau ciptakan makhluk-Mu yang lebih besar daripada maut itu". </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah menjawab, "Aku (Allah) yang menciptakan dan Aku (Allah) jugalah yang lebih besar daripada dia. sesungguhnya seluruh makhluk merasakan maut juga".</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah SWT berfirman kepada Izrail,"sesungguhnya Aku (Allah) menyerahkan pengurusan Maut itu kepada engkau. Sahut Izrail,"Ya Tuhan-Ku, dengan kekuatan yang mana hamba-Mu memegang sebab dia lebih besar daripada hamba". </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah pun mengkaruniai Izrail kekuatan yang lebih besar daripada Maut, sehingga Izrail dapat memegang Malaikat maut tadi. Malaikat itu pun pasrah terhadap pemeliharaan oleh Izrail tersebut, karena memang kehendak Allah semata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pada suatu waktu, Izrail datang kepada Allah untuk mengajukan permohonan, katanya,"Ya Rabbi, karunialah kiranya kepada hamba-Mu suara lantang yang membahana ke seluruh langit ini".</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah pun mangabulkannya. Mulailah malaikat maut menyeru-nyeru dengan sangat lantangnya. " Akulah Maut yang menceraikan antara seluruh kekasih dengan kekasihnya. Dan akulah yang menceraikan antara isteri dan suaminya. Dan akulah yang menceraikan seluruh anak dan Ibunya. Dan akulah yang menceraikan antara seluruh saudara laki-laknya dengan saudara perempuannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ketika didatangkan Malaikat Maut kepada seseorang, berdirilah sang maut dihadapannya seperti rupa orang yang hendak mati itu. Ditanyalah maut,"siapakah engkau, dan apa keinginanmu".</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sahut malaikat Maut,"akulah Maut yang mengeluarkan engkau dari dalam dunia ini, dan akulah yang menjadikan anakmu yatim dan menjadikan isterimu seorang janda,membuat seluruh harta warisanmu dipusakai oleh orang yang tidak engkau cintaisekalipun pada masa hidupmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa malaikat Maut menetap dilangit ke tujuh, Allah SWt menciptakannya dari nur. Memiliki kaki. Dia(maut) memiliki sayap yang berjumlah 70.000 buah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tubuhnya penuh oleh mata dan lidah. Tidak ada seorang pun makhluk yang bernyawa yang wajahnya tidak terdapat pada tubuh malaikat ini. Pada tubuh Malaikat Maut juga terdapat empat muka. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">pertama, diwajahnya; </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">kedua di kepalanya; </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">ketiga di lehernya; </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">keempat, pada telapak kakinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">sumber: mengungkap rahasia malaikat</span><br />
<span class="fullpost"> situslakalaka</span></div></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-35405508807823417432011-02-19T14:01:00.001+07:002011-02-19T14:01:18.713+07:00KUE SUS<h3 class="post-title entry-title"><br />
</h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content"> <style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <div style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; text-align: center;"><br />
</div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIanZd8RmfEdz1kx3rA0HuJNfCtv2W0rBq9O51f3ZKoJ2Z6WMPV38mgqG42XqAI50IQO5TFy7VPnZNP-iPjoXM-jlinNxvV5-48vvjotHPJDgl1HdmsRotEKdxUsatxpmVGc9El9D4kpUX/s1600/kue+sus.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5572836708989622114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIanZd8RmfEdz1kx3rA0HuJNfCtv2W0rBq9O51f3ZKoJ2Z6WMPV38mgqG42XqAI50IQO5TFy7VPnZNP-iPjoXM-jlinNxvV5-48vvjotHPJDgl1HdmsRotEKdxUsatxpmVGc9El9D4kpUX/s200/kue+sus.JPG" style="cursor: pointer; float: right; height: 150px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 200px;" /></a><b><i>Bahan:</i></b><br />
<div style="text-align: justify;">130 gr Tepung Terigu Cakra Kembar</div><div style="text-align: justify;">1 sdt garam</div><div style="text-align: justify;">100 gr margarine</div><div style="text-align: justify;">4 butir telur</div><div style="text-align: justify;">250 ml air</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>Cara Membuat:</i></b></div><div style="text-align: justify;">1. Air, garam dan margarine dimasak sampai mendidih.</div><div style="text-align: justify;">2. Masukkan tepung, aduk sampai matang dan tercampur rata. Biarkan hingga adonan agak hangat.</div><div style="text-align: justify;">3. Panaskan oven 200 derajat Celcius. Masukkan telur ke dalam adonan tepung satu persatu sambil terus diaduk atau dimikser sampai rata dan halus.</div><div style="text-align: justify;">4. Semprotkan atau sendokkan ke atas loyang kue kering beralas kertas roti/silikon. Panggang selama kurang lebih 25 menit. Angkat.</div><div style="text-align: justify;">5. Isi sesuai selera.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Vla Vanilla untuk filling</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>Bahan:</i></b></div><div style="text-align: justify;">2 btr kuning telur</div><div style="text-align: justify;">50 gr tepung Maizena</div><div style="text-align: justify;">500 ml susu segar</div><div style="text-align: justify;">75 gr gula pasir</div><div style="text-align: justify;">1 sdm rhum (optional)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>Cara membuat:</i></b></div><div style="text-align: justify;">1. Cairkan tepung maizena dengan sebagian susu, kocok lepas kuning telur, satukan. Sisihkan</div><div style="text-align: justify;">2. Didihkan susu dan gula pasir sambil diaduk hingga gula larut. Tuang larutan tepung maizena, aduk cepat dan rata, biarkan mendidih sekali lagi. </div><div style="text-align: justify;">3. Angkat. Aduk hingga dingin.</div></span></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-15924821272203696082011-02-19T13:25:00.003+07:002011-02-19T13:25:55.704+07:007 KEAJAIBAN DUNIA, BERDASARKAN AL-QUR'AN DAN HADIST<div class="post-body entry-content" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4; position: relative; width: 560px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLNKiEF83e4ECvGaNe8IO3wlwfIbTZTHBp2ztfAu5QKTc4ovxGn5-36ftqB4CK5_uomnsISJHOQ_EtZda3u49puPMqe6U7iH9Ywnmw_1v_lrYLgK4wSJ35-SGXqVF7CeYjRsYF0_18HQF/s1600/kera+sakit.jpg" style="color: blue; text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5527156307361507058" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVLNKiEF83e4ECvGaNe8IO3wlwfIbTZTHBp2ztfAu5QKTc4ovxGn5-36ftqB4CK5_uomnsISJHOQ_EtZda3u49puPMqe6U7iH9Ywnmw_1v_lrYLgK4wSJ35-SGXqVF7CeYjRsYF0_18HQF/s200/kera+sakit.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-left-radius: 0px 0px; border-bottom-right-radius: 0px 0px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-left-radius: 0px 0px; border-top-right-radius: 0px 0px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative; width: 133px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;"><b><i>1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maha Suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,</div><span class="fullpost" style="display: inline;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>2. Pohon Kurma yang Menangis</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>3. Untaian Salam Batu Aneh</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>4. Pengaduan Seekor Onta</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>5. Kesaksian Kambing Panggang</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>6. Batu yang Berbicara</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>7. Semut Memberi Komando</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nb: <b><i>Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” Versi Al-Quran dan hadist yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia.</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">situslakalaka</div></span></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-72851868499090484482011-02-18T21:20:00.000+07:002011-02-18T21:20:02.150+07:00LAFADZ ALLAH DILANGIT MONASIni adalah foto oleh-oleh dari Maulid Akbar Majelis Rasulullah SAW, selasa 15 Februari 2011. Pada Maulid Akbar Tahun 2008 juga tampak awan berbentuk Lafadz Allah.<br />
Juga di tahun 2008 Awan berbentuk Lafadz Allah muncul saat sesi dzikr jama’ah Ya Allah sebanyak 300x. yang dipimpin oleh Habib Munzir Al Musawwa, Bila Maulid Akbar diadakan pagi/siang hari maka akan nampak jelas.<br />
<br />
<br />
<img alt="" border="0" src="http://cahyaiman.files.wordpress.com/2011/02/184698_111850885557320_100001972269222_89416_1134140_n.jpg" /><br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-51333434140479484482011-02-18T21:05:00.000+07:002011-02-18T21:05:38.476+07:00SUBHANALLAH, MUKJIZAT ALLAH... MOBIL TERBAKAR TAPI AL-QUR'AN TETAP UTUH<div class="smallfont">Allah SWT akan selalu menunjukan Kebesarannya kepada kita semua, begitulah yang terjadi pada salah satu tragedi kebakaran mobil beberapa waktu lalu, sebuah Kitab Al-Qur’an yang terdapat didalam mobil tersebut tetap utuh dan tidak hangus sama sekali, Subhanallah… Sungguh maha besar kuasa Allah SWT.</div><div class="smallfont"><br />
</div><div class="smallfont"><br />
</div><div id="post_message_1174561"> <img alt="" border="0" src="http://zone2net.files.wordpress.com/2010/03/kebakaran1.jpg?w=400&h=300" /><br />
Mobil ini hangus terbakar.</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><div id="post_message_1174561"><br />
<img alt="" border="0" src="http://zone2net.files.wordpress.com/2010/03/kebakaran2.jpg?w=400&h=300" /><br />
Hampir semua hangus terbakar.</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><div id="post_message_1174561"><br />
<img alt="" border="0" src="http://zone2net.files.wordpress.com/2010/03/kebakaran5.jpg?w=400&h=300" /><br />
Tapi ternyata ad satu benda yang tersisa utuh.</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><div id="post_message_1174561"><br />
<img alt="" border="0" src="http://zone2net.files.wordpress.com/2010/03/kebakaran51.jpg?w=400&h=300" /><br />
Kitab Al-Qur’an Ini Ikut Terbakar, Tapi Isi Kitab Didalamnya Masih Utuh</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><div id="post_message_1174561"><br />
<br />
Secara Logika dan akal Sehat, seharusnya kitab suci Al-Qur’an ini pun Hangus jadi debu. Tapi ya itulah yang terjadi, sekali lagi Allah SWT telah menunjukan kebesaranNYA.</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><div id="post_message_1174561"><br />
</div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-85081153579344175312011-02-15T09:16:00.001+07:002011-02-15T09:28:27.929+07:00MAULID NABI MUHAMMAD SAW<div class="post-body entry-content"><div style="text-align: center;">Malam di saat bulan ke tiga Hijriyyah tanggal 12....</div><div style="text-align: center;">Anak lelaki mungil ...bersih, </div></div><div class="post-body entry-content"><div style="text-align: center;">berkilauan penuh cahaya terlahir ke dunia... </div><div style="text-align: center;">Untuk sesaat semua terpukau ...</div></div><div class="post-body entry-content"><div style="text-align: center;">ada apa di balik punggung anak itu...</div><div style="text-align: center;">Lebih terasa seperti ada tulisan arab ... Allah ...</div><div style="text-align: center;">Inilah kelak yang akan memimpin dunia</div><div style="text-align: center;">Di besarkan dari keadaan papa,<br />
di tinggalkankan bapaknya, ibunya dan juga kakeknya</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Namanya telah tertulis dalam kitab-kitab sebelumnya....</div><div style="text-align: center;">Ahmad, terpuji... dikukuhkan oleh sang Kholik melalui perantara Jibril sang malaikat...</div><div style="text-align: center;">Beliau telah melalui seribu macam cobaan ...bahkan lebih dari itu</div><div style="text-align: center;">Ingin sekelompok manusia Quraisy membunuhnya , ...mengejarnya dan menelantarkannya</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Muhammad SAW...Menjadi panutan dan suri tauladan bagi semua</div><div style="text-align: center;">Untuk rahmat bagi alam semesta</div><div style="text-align: center;">Hatinya telah disucikan dari segala dosa-dosa </div><div style="text-align: center;">Akhlaknya sungguh terpuji dan sangat mulia..</div><div style="text-align: center;">Meskipun seribu tawaran tentang dunia menyelimuti beliau tuk berhenti dari berdakwah </div><div style="text-align: center;">Muhammad SAW tetap terus berjuang menegakkan kalimah Allah di muka bumi</div><div style="text-align: center;">Akankah manusia cukup mengingatnya dari hari lahirnya saja</div><div style="text-align: center;">Dan tidak mau mengikuti langkah-langkah perjuangannya</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Sepertinya sudah saatnya kita bangkit dari tidur yang panjang</div><div style="text-align: center;">Akan pentingnya memegang wasiat yang telah di tinggalkan beliau SAW.</div><div style="text-align: center;">Waktu terus saja berlalu ... </div><div style="text-align: center;">bulatkan tekat tuk kembali kepada Al Qur'an dan Sunah-sunahnya.. </div><div style="text-align: center;">agar kelak selamat di dunia dan di akhirat...</div><br />
<div style="text-align: center;">Anta syamsun anta badrun</div><div style="text-align: center;">Anta nurun fawqa nuri</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Engkaulah surya, engkaulah purnama.</div><div style="text-align: center;">Engkau cahaya di atas cahaya)</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><br />
<br />
<br />
<b>Kisah Maulid Nabi ....</b><br />
<span class="fullpost"><br />
Meski tiada kata yang cukup mewakili untuk menggambarkan keluhuran budinya, dengan segala keterbatasan para ulama pecintanya merangkum saat-saat kelahiran dan akhlaqnya dalam untaian puisi yang indah.<br />
<br />
Bulan Maulid telah tiba. Seluruh dunia menyambutnya dengan gegap gempita. Ada yang menggelar pengajian, ada yang menyelenggarakan selamatan dan tumpengan. Bahkan ada yang menggelar prosesi besar-besaran selama hampir sebulan, seperti tradisi Grebeg Maulud di Keraton Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Kasultanan Cirebon. Semuanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran utusan-Nya, Muhammad SAW.<br />
<br />
Dari berbagai tradisi merayakan kelahiran Rasulullah SAW tersebut, ada sebuah ritus yang nyaris seragam di semua tempat, yakni pembacaan kisah kelahiran sang nabi. Berbeda dengan sirah (biografi) dan tarikh (sejarah) karya sejarawan, kisah-kisah kelahiran Nabi yang dikenal dengan nama Maulid – atau dalam budaya Betawi disebut Rawi – itu berupa puisi panjang yang digubah oleh para ulama besar yang juga ahli syair.<br />
<br />
Ada beragam jenis Maulid. Ada yang digubah dalam lirik-lirik qashidah murni yang indah, seperti Maulid Burdah, oleh Imam Muhammad Al-Bushiri, dan Maulid Syaraful Anam. Ada pula yang bercorak prosa lirik yang dipadu qashidah, seperti Maulid Ad-Diba’i, karya Al-Imam Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i Asy-Syaibani Az-Zubaidi; Maulid Azabi, karya Syaikh Muhammad Al-Azabi; Maulid Al-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy; Maulid Simthud Durar, karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi; dan yang mutakhir Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, karya Al-Habib Umar bin Hafidz dari Hadhramaut.<br />
<br />
Ada pula ulama pujangga yang menyusun dua Maulid dalam dua model berbeda, seperti Syaikh Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim Al-Barzanji al-Madani, penyusun Maulid Barzanji. Maulid karya khatib Masjid Nabawi (Madinah) yang wafat pada 1177 H/1763 M itu disusun dalam dua model: natsar (prosa lirik) yang terdiri atas 19 bab dengan 355 bait, dan nazham (qashidah puitis) berisi 16 bab dengan 205 bait.<br />
<br />
Meski dengan corak penyusunan beragam, setiap karya Maulid memiliki kesamaan: mengandung keunikan dalam gaya dan irama yang khas, serta penuh metafora dan simbol. Dalam kajian sastra Arab, keunikan itu disebut Al-Madaih al-Nabawiyah, puisi-puisi sanjungan kenabian. Meski isinya sering kali disalahpahami oleh kalangan penentang Maulid sebagai kemusyrikan, metafora dan simbol dalam Maulid justru merupakan kekuatan dalam memunculkan kerinduan dan kecintaan umat pembaca kepada Nabi junjungannya.<br />
<br />
Meski tidak sama persis, ada kesamaan lain dari Maulid-maulid tersebut. Yakni dalam pembagian kisah yang biasanya terdiri dari kisah penciptaan Nabi Muhammad SAW, kisah kehamilan ibunda sang Nabi, berbagai keajaiban menjelang kelahiran beliau, sosok dan kepribadian Rasulullah SAW, serta kiprah dakwah beliau.<br />
<br />
<b><br />
</b></span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost"><b>Nur Muhammad</b><br />
</span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost">Beberapa Maulid juga menambahkan bagian-bagian yang tidak ada pada Maulid lainnya sebagai kekhasan. Misalnya, pencantuman silsilah Rasulullah SAW hingga Nabi Ibrahim AS dalam maulid Barzanji, atau pengutipan hadits-hadits tentang Nur Muhammad dalam Simthud Durar, dan tentang keutamaan Rasulullah dan umatnya dalam Ad-Diba’i.<br />
<br />
Sebagai bagian dari karya sastra, penambahan-panambahan itu pun dirangkai dalam kalimat kalimat indah yang bersajak. Tengok, misalnya, pohon silsilah Nabi yang dirangkai oleh Syaikh Ja’far Al-Barzanji dalam Maulid-nya yang berjudul asli Qishshah al-Maulid an-Nabawi (Kisah Kelahiran Nabi). “Wa ba’du, kukatakan bahwa junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah putra Abdullah, putra Abdul Muthalib, yang nama aslinya ialah Syaibatul Hamd, karena budi pekertinya yang sangat terpuji. (Abdul Muthalib) adalah putra Hasyim, yang nama aslinya Amr, putra Abdu Manaf, yang nama aslinya Al-Mughirah, yang telah berhasil mencapai kedudukan yang sangat tinggi...”<br />
<br />
Lebih indah lagi, bab nasab itu ditutup dengan serangkaian qashidah yang menawan.<br />
<br />
</span><br />
<span class="fullpost"><div style="text-align: center;">Nasabun tahsibul ‘ulâ bihulâh,</div><div style="text-align: center;">qalladathâ nujûmahal jawza-u</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Inilah untaian nasab yang dengan berhias namanya menjadi tinggi,</div><div style="text-align: center;">laksana kecemerlangan bintang Aries di antara bintang-bintang yang membuntuti).</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Habbadzâ ‘iqdu sûdadiw wa fakhâri,</div><div style="text-align: center;">anta fîhil yatimatul ‘ashma-u</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Betapa indah untaian yang sangat mulia dan membanggakan itu,</div><div style="text-align: center;">dengan dikau yang laksana liontin berkilau di dalamnya).</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Rangkaian pembacaan Maulid biasanya dibuka dengan shalawat dan doa yang dirangkai dalam bentuk qashidah nan indah. Pembacaan Maulid Diba’ dan Barzanji, misalnya, selalu diawali dengan syair berikut:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Ya Rabbi shalli ‘alâ Muhammad</div><div style="text-align: center;">Ya Rabbi shalli ‘alaihi wa sallim</div><div style="text-align: center;">Ya Rabbi balligh-hul wasîlah</div><div style="text-align: center;">Ya Rabbi khush-shah bil fadhîlah</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Wahai Tuhan, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad.</div><div style="text-align: center;">Wahai Tuhan, tetapkanlah limpahan rahmat dan kesejahteraan kepadanya.</div><div style="text-align: center;">Wahai Tuhan, sampaikanlah kepadanya sebagai perantara.</div><div style="text-align: center;">Wahai Tuhan, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan).</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Sedangkan Simthud Durar dibuka dengan syair:</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Ya Rabbi shalli ‘alâ Muhammad</div><div style="text-align: center;">Mâ lâha fil ufuqi nûru kawkab</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Wahai Tuhan,</div><div style="text-align: center;">selagi cahaya bintang gemintang masih gemerlapan di kaki langit,</div><div style="text-align: center;">tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad).</div><br />
Seluruh ungkapan dalam Maulid memang disusun dengan bahasa sastra yang sangat tinggi. Dalam disiplin ilmu balaghah (paramasastra bahasa Arab), penyimbolan dan metafora (tasybih) dalam Maulid sudah masuk kategori baligh, tingkatan metafora tertinggi.<br />
<br />
Qashidah lain yang sangat populer dan sangat baligh terdapat dalam Maulid Barzanji:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Anta syamsun anta badrun</div><div style="text-align: center;">Anta nurun fawqa nuri</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Engkaulah surya, engkaulah purnama.</div><div style="text-align: center;">Engkau cahaya di atas cahaya)</div><br />
Dalam tradisi sastra Arab, syair tersebut bernilai tinggi justru karena menghilangkan sebagian unsur kalimatnya. Jika dilengkapi – yang berarti menurunkan kualitasnya – kalimat tersebut bisa berbunyi...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Anta kasy-syamsi fi tanwiri qulubin nas</div><div style="text-align: center;">Anta kal badri fil taksyifi zhulamiz zamani</div><div style="text-align: center;">Anta fil anbiya-i ka nurun fawqa nuri</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Engkau laksana surya, dalam menyinari hati manusia.</div><div style="text-align: center;">Engkau laksana purnama, dalam menyingkap kegelapan masa.</div><div style="text-align: center;">Di antara para nabi, Engkau laksana cahaya di atas cahaya).</div><br />
Keindahan lain juga terkandung dalam pengisahan proses penciptaan ruh Nabi Muhammad SAW, yang diyakini berasal dari pancaran cahaya Ilahi. Karena itulah bentuk awal penciptaan Rasulullah disebut nur Muhammad, yang diciptakan sebelum penciptaan alam semesta raya. Bahkan diceritakan oleh para ahli hikmah, karena Muhammad-lah Allah menciptakan alam semesta ini.<br />
<br />
Syaikh Al-Barzanji melukiskannya dengan ungkapan Huwa akhirul anbiya-i bi shuratihi wa awwaluhum bi ma’nah (Beliau adalah nabi terakhir dalam wujud, namun nabi pertama secara maknawi). Sedangkan Dhiya-ul Lami’ menggambarkannya berupa dialog ketika Rasulullah ditanya oleh seseorang, “Sejak kapankah kenabianmu?” Beliau bersabda, “Kenabianku sejak Adam masih berupa air dan tanah.”<br />
<br />
Masih tentang hal yang sama, Habib Ali Al-Habsyi dalam Simthud Durar mengutip hadits Abdurrazzaq dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari, bahwasanya ia pernah bertanya, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang pertama diciptakan Allah sebelum yang lain.” Maka jawab Rasulullah, “Wahai Jabir, sesungguhnya Allah telah menciptakan nur nabimu, Muhammad, dari nur-Nya sebelum menciptakan sesuatu yang lain.”<br />
<br />
Penggambaran tentang penciptaan nur Muhammad ini dengan indah dilukiskan oleh kakek (alm.) Habib Anis, Solo, dengan ungkapan, “Pecahlah ‘telur’ penciptaan-Nya di alam mutlak yang tak berbatas ini. Menyingkap keindahan yang bisa disaksikan pandangan mata, mencakup segala kesempurnaan sifat keindahan dan keelokan. Dan berpindah-pindahlah ia dengan segala keberkahan, dalam sulbi-sulbi (punggung) dan rahim-rahim yang mulia. Tiada satu sulbi pun yang menyimpannya, kecuali beroleh nikmat Allah nan sempurna.”<br />
<br />
<b><br />
</b></span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost"><b>Arsy Pun Berguncang</b><br />
</span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost">Sementara Maulid Diba’ menggambarkannya dengan lebih mendetail melalui periwayatan Sayyidina Abdullah bin Abbas RA. Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya ada seorang Quraisy yang ketika itu masih berwujud cahaya (nur) di hadapan Allah, Yang Mahaperkasa dan Mahaagung, dua ribu tahun sebelum penciptaan Nabi Adam AS, yang selalu bertasbih kepada Allah. Dan bersamaan dengan tasbihnya, bertasbih pula para malaikat mengikutinya.<br />
<br />
Ketika Allah akan menciptakan Adam,nur itu pun diletakkan di tanah liat asal kejadian Adam. Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkannya ke bumi melalui punggung Nabi Adam dan Allah membawanya ke dalam kapal dalam tulang sulbi Nabi Nuh dan menjadikannya dalam tulang sulbi sang Kekasih, Nabi Ibrahim, ketika ia dilemparkan ke dalam api.<br />
<br />
Tak henti-hentinya Allah, Yang Mahaperkasa dan Mahaagung, memindahkannya dari rangkaian tulang sulbi yang suci, kepada rahim yang suci dan megah, hingga akhirnya Allah melahirkannya melalui kedua orangtuanya yang sama sekali tidak pernah berbuat serong.”<br />
<br />
Setiap tahapan penciptaan dan kelahiran Rasulullah memang sarat dengan keajaiban dan keluarbiasaan. Ketika Nabi masih dalam kandungan ibundanya, Aminah, Syaikh Ja’far Al-Barzanji melukiskan kesuburan yang mendadak mewarnai sekitar kota Makkah, dan hujan yang mendadak turun, setelah bertahun-tahun kemarau melanda tanah suci itu.<br />
<br />
Berita tentang telah dekatnya kelahiran seorang calon nabi akhir zaman, rupanya telah sampai ke telinga para pendeta Yahudi dan Nasrani, juga para penyihir dan dukun. Tak mau kecolongan, mereka minta bantuan jin untuk mencuri dengar kabar dari langit. Namun, sejak kehamilan Aminah, segenap pintu langit telah dijaga ketat oleh para malaikat bersenjatakan panah berapi.<br />
<br />
Dalam Maulid-nya, Habib Umar bin Hafidz menambahkan, “Dan ketika Aminah mengandung Nabi, ia tidak pernah merasa sakit sebagaimana lazimnya wanita yang tengah hamil.” Sementara Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’i memilih penggambaran yang gempita dan agung, dengan sajak-sajak yang berakhiran huruf ra berharakat fathah.<br />
<br />
</span><br />
<span class="fullpost"><div style="text-align: center;">Fahtazzal ‘arsyu tharaban was-tibsyâra</div><div style="text-align: center;">Waz-dâdal kursiyyu haibatan wa waqâra</div><div style="text-align: center;">Wam-tala-atis samâwâtu anwâra</div><div style="text-align: center;">wa dhaj-jatil mala-ikatu tahlîlan wa tanjîdan was-tighfâra</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Maka Arsy pun berguncang</div><div style="text-align: center;">penuh suka cita dan riang gembira.</div><div style="text-align: center;">(Sementara) Kursi Allah bertambah wibawa dan tenang.</div><div style="text-align: center;">Langit dipenuhi berjuta cahaya.</div><div style="text-align: center;">Dan bergemuruh suara malaikat</div><div style="text-align: center;">membaca tahlil, tamjid (pengagungan Allah), dan istighfar.)</div><br />
Detik-detik kelahiran Nabi dilukiskan sebagai peristiwa luar biasa yang sarat kemukjizatan. Para penyusun Maulid pun berlomba mengabadikannya dengan rangkaian kalimat indah yang tak terhingga nilainya, misalnya untaian puisi dalam Maulid Diba’ seperti berikut:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Wa lam tazal ummuhû tarâ anwâ’an min fakhrihî wa fadhlihî,</div><div style="text-align: center;">ilâ nihâyati tamâmi hamlih</div><div style="text-align: center;">Falammâsy-tadda bihâth-thalqu bi-idzni rabbil khalqi,</div><div style="text-align: center;">wadha’atil habîba shallallâhu ‘alaihi wa sallama sâjidan syâkiran hâmidan ka-annahul badru fî tamâmih</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Dan sang ibunda tiada henti melihat bermacam tanda kemegahan dan keistimewaan sang janin,</div><div style="text-align: center;">hingga sempurnalah masa kandungannya.</div><div style="text-align: center;">Maka ketika sang bunda telah merasa kesakitan,</div><div style="text-align: center;">dengan izin Tuhan, Sang Pencipta makhluk, lahirlah kekasih Allah, Muhammad SAW,</div><div style="text-align: center;">dalam keadaan sujud, bersyukur, dan memuji,</div><div style="text-align: center;">dengan wajah yang sempurna, laksana purnama).</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Sementara Simthud Durar menggambarkannya dengan untaian kalimat yang tak kurang indah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">“Maka dengan taufik Allah,</div><div style="text-align: center;">hadirlah Sayyidah Maryam dan Sayyidah Asiyah,</div><div style="text-align: center;">yang diiringi bidadari-bidadari surga</div><div style="text-align: center;">yang beroleh kemuliaan agung</div><div style="text-align: center;">yang dibagi-bagikan Allah</div><div style="text-align: center;">atas mereka yang dikehendaki</div><div style="text-align: center;">Dan tibalah saat yang tlah direncanakan Allah</div><div style="text-align: center;">bagi kelahiran ini</div><div style="text-align: center;">Menyingsinglah fajar keutamaan nan cerah</div><div style="text-align: center;">Terang benderang menjulang tinggi</div><div style="text-align: center;">Dan terlahirlah insan nan terpuji</div><div style="text-align: center;">Tunduk khusyu’ di hadapan Allah</div><div style="text-align: center;">Terang benderang menjulang tinggi.....”</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Dalam Maulid-maulid itu juga diriwayatkan, Rasulullah SAW dilahirkan dalam keadaan telah terkhitan, mata beliau indah bercelak, tali pusarnya telah bersih terpotong – berkat kuasa kodrat Ilahi.<br />
<br />
Habib Ali juga menukil periwayatan Abdurahman bin ‘Auf, yang bersumber dari pengalaman ibu kandungnya, Syaffa’, yang berkisah, “Pada saat Rasulullah SAW dilahirkan oleh Aminah, ia kusambut dengan kedua telapak tanganku. Dan terdengar tangisnya pertama kali. Lalu kudengar suara, ‘Semoga rahmat Allah atasmu.’ Dan aku pun menyaksikan cahaya benderang di hadapannya, menerangi timur dan barat, hingga aku dapat melihat sebagian gedung-gedung Romawi.”<br />
<br />
Cerita kehadiran Sayyidah Maryam (ibunda Nabi Isa AS) dan Sayyidah Asiyah (istri Firaun yang juga ibu angkat Nabi Musa) saat kelahiran Rasulullah SAW, dikisahkan dalam Maulid Barzanji. Dilukiskan pula berbagai peristiwa ganjil yang menghiasi malam kelahiran beliau, seperti retaknya Istana Kerajaan Persia, banjir bandang yang melanda Lembah Samawah di Gurun Sahara, padahal sebelumnya belum pernah ditemukan air setetes pun; serta cahaya terang benderang di atas kota Makkah dan sekitarnya.<br />
<br />
Lebih lanjut Al-Barzanji juga menceritakan kondisi bayi Muhammad sesaat setelah kelahirannya, “Nabi lahir ke dunia dalam keadaan meletakkan kedua tangannya ke bumi seraya menengadahkan wajahnya ke arah langit yang tinggi sebagai penanda ketinggian kedudukannya dan keluhuran budinya.”<br />
<br />
Demikianlah berbagai ungkapan keindahan pada detik-detik kelahiran Rasulullah SAW dalam puisi Maulid karya ulama shalih dari zaman ke zaman. Meski tiada kata yang cukup mewakili untuk menggambarkan keluhurannya, dengan segala keterbatasannya para ulama penyair itu berusaha merangkumnya dalam serangkaian puisi indah.<br />
<br />
Betapa beruntung orang-orang yang mencintainya dengan cara apa pun, sebagaimana ungkapan Imam Bushairi dalam Maulid Burdah-nya, “Dialah sosok yang sempurna makna dan bentuknya, yang kemudian dipilih menjadi kekasih Sang Penghembus Angin Sepoi. Pengungkapan kebaikannya terjaga dari kemusyrikan, maka mutiara keindahannya tak terbagi. Tinggalkanlah apa yang dikatakan kaum Nasrani tentang nabinya, dan pujilah ia (Rasulullah) semaumu asal masih dalam batasan hukum itu. Maka nisbatkanlah kemuliaan dan keagungan apa pun yang kau kehendaki kepadanya.”<br />
<br />
Rasulullah SAW memang manusia biasa, namun beliau telah dipilih oleh Allah SWT untuk dianugerahi berbagai keistimewaan, yang menjadikan posisi beliau di antara umat manusia bak permata di antara bebatuan semata....<br />
<br />
</span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div class="post-body entry-content"><span class="fullpost">(Kang Iftah. Sumber : Maulid Ad-Diba’i, Simthud Durar, Dhiya-ul Lami’, Burdah, Barzanji)</span></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-6496668459525626312011-02-05T12:38:00.000+07:002011-02-05T12:38:08.899+07:00KISAH TRAGIS AHLI IBADAH YANG MATI SU'UL KHATIMAH<h2><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small; font-weight: normal;">Janganlah kita terlampau puas dengan amal shalih yang sudah kita lakukan dan bersandar padanya. Apalagi diikuti dengan merasa bangga diri dan merasa sudah pasti menjadi ahli surga. Akibatnya, tidak lagi berharap kepada rahmat Allah dan kemurahan-Nya.</span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Sesungguhnya perbuatan hamba ditentukan pada akhir hayatnya. Dan kita tidak tahu di atas kondisi apa mengakhiri kehidupan kita, apakah husnul khatimah (akhir hayat yang baik) atau su'ul khatimah (akhir hayat yang buruk). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Rasulullah <em>shallallaahu 'alaihi wasallam</em> bersabda, “<em>Sesungguhnya segala perbuatan ditentukan bagian akhirnya.</em>” (HR. Bukhari). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Artinya, barangsiapa yang telah ditetapkan oleh Allah beriman di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya dia kufur dan selalu melakukan maksiat, menjelang kematiannya ia akan beriman. Ia meninggal dalam keadaan beriman dan dimasukkan ke dalam surga. Demikan juga dengan orang yang sudah ditentukan kafir atau fasik di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya ia beriman, maka menjelang kematiannya ia akan melakukan kekufuran. Ia meninggal dalam keadaan kufur dan akan dimasukkan ke dalam neraka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah <em>shallallahu 'alaihi wasallam</em> bersabda: </span></div><div style="text-align: right;"><strong><span style="font-size: small;">فَإِنَّ الرَّجُلَ مِنْكُمْ لَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجَنَّةِ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ كِتَابُهُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">"<em>Sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya hanya tinggal satu hasta, tapi (catatan) takdir mendahuluinya lalu dia beramal dengan amalan ahli neraka, lantas ia memasukinya. Dan sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal satu hasta, tapi (catatan) takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, lantas ia memasukinya.</em>" (HR. Bukhari dan Muslim)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Dalam riwayat Sahl bin Sa'ad al Sa'idi, "Sesunggunya ada seorang dari kalian benar-benar melakukan amalan ahli surga, dalam apa yang nampak kepada manusia. . . ." (HR. Bukhari dan Muslim)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Karenanya, kita harus senantiasa berdoa supaya Allah senantiasa memberikan keteguhan hati di atas kebenaran dan kebaikan serta memberikan kepada kita husnul khatimah. Sebaliknya kita juga berlindung kepada Allah dari su'ul khatimah dan kesudahan yang buruk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Nabi <em>shallallaahu 'alaihi wasallam</em> senantiasa berdoa, </span></div><div style="text-align: right;"><strong><span style="font-size: small;">يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> “<em>Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati di atas agama-Mu.</em>”</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Dalam riwayat muslim beliau <em>shallallaahu 'alaihi wasallam </em>bersabda, “sesungguhnya hati semua manusia berada di antara dua jari Allah, seolah-olah hanya satu hati. Allah berbuat sekehendak-Nya.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Lalu beliau berdoa, </span></div><div style="text-align: right;"><strong><span style="font-size: small;">اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> “<em>Wahai Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan kepada-Mu.</em>”</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Sebab Su'ul Khatimah</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Ibnu Hajar al Haitami berkata, “Sesungguhnya akhir hayat yang buruk diakibatkan bibit keburukan yang terpendam dalam jiwa manusia, yang tidak diketahui orang lain. Kadang-kadang seseorang melakukan perbuatan-perbuatan ahli neraka, namun di dalam jiwanya terpendam bibit kebaikan. Maka, menjelang ajalnya bibit kebaikan itu tumbuh dan mengalahkan kejahatannya. Sehingga ia mati dalam keadaan husnul khatimah." </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Abdul Aziz bin Dawud berkata, “Aku hadir pada seseorang yang sedang ditalqin (dibimbing untuk mengucapkan kalimat syahadat), akan tetapi ia tidak mau. Lalu aku bertanya tentang orang ini. Ternyata ia seorang peminum khamer."</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Pada kesempatan yang lain ia berkata, “Berhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su'ul khatimah."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"></span><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Berhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su'ul khatimah.</span></div><blockquote> <div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: blue;">Abdul Aziz bin Dawud</span></span></span></div></blockquote><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Kisah Tragis seorang ahli Ibadah yang mati Su'ul Khatimah</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Manshur bin Ammar mengisahkan, dulu kala aku punya seorang teman yang suka melampaui batas, lalu bertaubat. Aku melihat dia banyak beribadah dan shalat tahajjud. Suatu ketika aku putus komunikasi dengannya. Dan menurut kabar dari orang-orang, ia sedang sakit. Maka aku pergi ke rumahnya dan anak perempuannya datang menemuiku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Dia bertanya, “Siapa yang engkau ingin temui?” </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Aku menjawab, “Si fulan.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Maka ia mengizinkanku masuk dan akupun bergegas ke dalam rumah.Aku melihatnya sedang tebaring di atas ranjang yang terletak di tengah rumah. Mukanya terlihat kehitaman, kedua matanya tertutup dan kedua bibirnya bengkak dan menebal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Aku berkata padanya dengan perasaan takut melihatnya, “Wahai saudaraku, perbanyaklah mengucap <strong><em>Laa Ilaaha Illallaah</em></strong>.” Ia membuka kedua matanya dan menatapku dengan penuh kemarahan, lalu ia tak sadarkan diri. Kembali kuulangi perkataanku kedua kalinya, wahai saudaraku perbanyaklah mengucap <strong><em>Laa Ilaaaha Illallaah</em></strong>.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Pada saat aku mengulanginya untuk ke tiga kalinya, lalu ia membuka matanya dan berkata, “Wahai Manshur, saudaraku, kalimat ini telah menjauh dariku.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Aku bergumam, "Tiada daya dan tiada upaya melainkan dengan izin Allah, Dzat Mahatinggi dan Mahamulia." </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian aku bertanya padanya, “wahai saudaraku, di manakah shalat, puasa, tahajud dan shalat malammu?” </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Ia menjawab, “Aku melakukan semua itu bukan untuk Allah <em>Subhanahu wa Ta'ala</em> dan taubatku hanyalah taubat palsu. Sebenarnya aku melakukan semua itu supaya aku dikenal dan disebut-sebut orang, aku melakukannya dengan maksud pamer kepada orang lain. Bila aku menyepi seorang diri, aku masuk ke dalam rumah dan memasang tirai-tirai, lalu aku minum khamer dan menantang Tuhan dengan kemaksiatan-kemaksiatan. Aku terus melakukan itu sampai beberapa masa. Kemudian aku ditimpa penyakit hingga hampir binasa. Saat itu juga aku suruh anak perempuanku, <em>‘ambilkanlah aku mushaf!</em>’ dan aku berdoa, ‘<em>Ya Allah, demi kebenaran Al-Qur’an yang agung, sembuhkanlah aku!</em>’ Dan aku berjanji tidak akan kembali melakukan dosa untuk selamanya. Maka Allah membebaskanku dari penyakit. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Setelah sembuh, aku kembali kepada keadaan semula, hidup berpoya-poya dan berhura-hura. Syetan telah membuatku lupa dengan perjanjian yang telah kuikrarkan kepada Tuhanku. Aku terlena dalam keadaan itu sampai beberapa saat lamanya hingga aku menderita sakit hampir mati karenanya. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti biasanya. Kemudian aku suruh mereka mengambilkan mushaf dan aku mulai membacanya. Lalu aku acungkan mushaf itu seraya berdoa, ‘<em>Ya Allah, demi kehormaan kalam-Mu yang ada dalam mushaf ini, bebasknalah aku dari penyakitku!.</em>’ Maka Allah mengabulkan permintaanku dan menyembuhkan penyakitku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Kemudian aku kembali hidup bersenang-senang dan akupun jatuh sakit lagi. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti yang engkau lihat sekarang ini. Kemudian aku menyuruh mereka mengambilkan mushaf untuk kubaca, tetapi mataku sudah tidak bisa melihat saru huruf-pun. Aku pun menyadari bahwa Allah sudah murka kepadaku. Lalu aku acungkan mushaf itu di atas kepalaku sembari memohon, ‘<em>Ya Allah, demi kehormatan mushaf ini, bebaskalah aku dari penyakit ini, wahai penguasa bumi dan langit!</em>’ Tiba-tiba aku mendengar seperti suara memanggil, ‘engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap bala’ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahan’.”</span></div><blockquote> <div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">‘Engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap bala’ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahan’.</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Manshur bin ‘Ammar berkata, “sungguh demi Allah aku keluar dari rumahnya dengan air mata tertumpah merenungkan ‘ibrah yang baru kulihat, dan belum sampai di pintu rumahku, sampailah kabar bahwa dia sudah meninggal.” </span><span style="font-size: x-small;">[PurWD/voa-islam.com]</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">(Sumber: <em>Mi’ah Qishash wa Qishah fi Anis ash-Shalihin wa Samir al Muttaqin, </em></span><span style="font-size: x-small;">Muhammad Amin al Jundi, </span><span style="font-size: x-small;">(edisi Indonesia: <em>101 kisah teladan</em>, Mitra Pustaka Yogyakarta, Cet XI November 2006).</span></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-25838696090501435272011-02-03T11:55:00.004+07:002011-02-03T15:57:37.920+07:00BERSYUKUR KARENA MUSIBAH - TIGA PELAJARAN BERHARGA DARI KYAI "NYLENEH" ALM KYAI MBAH DAHNAN [SYEH ABDUL HANNAN]<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm" style="border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 16px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0.5em;"><div class="clearfix uiHeaderTop" style="display: block; zoom: 1;"><div><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Di daerah Tambak Ngadi, Kediri, Jawa-Timur terdapat suatu kompleks makam auliya’. Kata auliya’ adalah bentuk jamak dari wali, waliyun atau wakil Allah SWT dalam melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW. Mereka yang dimakamkan di kompleks ini adalah orang-orang yang berjuang seluruh hidup mereka di jalan Allah untuk mengibarkan syi’ar islam.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Disalah satu bagian dari kompleks tersebut terdapat makam dari Syekh Abdul Hannan atau yang lebih dikenal dengan Mbah Dahnan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Semasa hidupnya beliau adalah sosok kyai yang terkenal dengan gaya hidup yang nyleneh (aneh). Beliau mendirikan sebuah pondok pesantren di daerah Trenggalek, Jawa-Timur. Pondok pesantren itu semasa hidupnya tidak ia beri nama apapun. Santrinya pun tidak banyak, beliau sangat mementingkan kualitas santrinya dibanding kuantitas.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong>Pelajaran Pertama</strong></span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong></strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Beliau hidup sangat sederhana, rumahnya hanya berdinding anyaman bambu dengan lantai tanah. Beliau tak pernah makan nasi. Beliau hanya makan singkong, tanaman yang tumbuh subur di Trenggalek. Kadang-kadang beliau makan singkong dengan sate ayam tapi itu tidak ia lakukan setiap hari. Dalam seminggu masih dapat dihitung berapa tusuk sate yang ia makan. Satu-satunya barang yang paling berharga yang ia miliki adalah Perkutut Putih. Beliau sangat menyayangi Perkutut tersebut, karena bentuknya yang indah dan suaranya yang merdu, dan tentu saja karena Perkutut Putih itu sangat langka sehingga menjadi incaran para kolektor untuk membelinya dengan harga yang tinggi.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu santrinya, almarhum adalah salah satu sosok yang tak ada tandingannya dalam perilaku ridho, ikhlas dan sabar.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Pernah pada suatu pagi, ketika almarhum beserta para santri sedang bekerja di ladang yang tak terlalu jauh dari rumahnya, sang santri melihat ada seseorang yang hendak mencuri Perkutut Putih kesayangan Kyai. Melihat hal tersebut, sang santri langsung melaporkan kepada Mbah Dahnan yang berada tak jauh dibelakangnya. Namun Mbah Dahnan justru menarik tangan santrinya, dan menyuruh untuk bersembunyi di balik semak-semak.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Sang santri bertanya kepada Mbah Dahnan, mengapa kita harus bersembunyi?</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Beliau kemudian memberitahu sebab mereka semua disuruh bersembunyi sementara melihat si pencuri melakukan aksinya, karena beliau merasa kasihan kepada si pencuri, bisa saja si pencuri itu malu dan mengurungkan niatnya untuk mencuri bila ketahuan oleh mereka.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Walaupun Perkutut Putih itu adalah satu-satunya hewan peliharaan paling berharga yang Mbah Dahnan miliki, karena selain langka dan suaranya yang merdu, harganya pun terhitung sangat mahal. Sudah banyak orang menawarkan uang puluhan juta untuk membeli Perkutut Putih tersebut, namun Mbah Dahnan tak pernah mau memberikannya. Tapi di saat ada seseorang mencuri Perkutut putih tersebut, beliau ridho dan ikhlas karena Allah SWT. Beliau tampaknya mengetahui bahwa maling tersebut lebih membutuhkan Perkutut putih kesayangannya dibanding dirinya atau kolektor yang sudah menawarkan harga puluhan juta kepadanya. Beliau pun sangat menyadari bahwa maling itu hanyalah wasilah dari Allah. Dan apapun yang Allah kehendaki atas dirinya itulah yang terbaik menurut ilmu Allah.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong>Pelajaran Kedua</strong></span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong></strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Cerita selanjutnya adalah disaat beliau kehilangan anak pertamanya dan laki-laki satu-satunya saat itu. Di saat anaknya meninggal karena sakit panas, istrinya menangis, dan para santrinya bersedih. Namun Mbah Dahnan justru memuji Allah dan mendendangkan shalawat. Beliau dengan tenang mengafani sendirian kemudian melakukan shalat jenazah bersama para santri-santrinya.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Siapa yang akan rela kehilangan anak laki-laki semata wayangnya ?</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Namun bila menurut Allah itu yang terbaik, maka beliau pun ridho karena Allah memberikan hadiah yang tak ternilai baginya.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Anak laki-laki yang diambil oleh Allah belum memiliki dosa apapun, sehingga baginya tentu akan mendapatkan surga. Beliau sangat bangga karena memiliki anak yang kelak menjadi penghuni surga. Dan barang siapa yang ridho atas ketentuan Allah dengan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji’un maka akan dibangun rumah baginya di surga.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">“Apabila meninggal anak seorang hamba, maka Allah SWT berkata kepada malaikat: Apakah kamu telah mencabut roh putra hambaKu. Jawabnya: Ya. Apakah kamu telah mengambil buah hatinya ?</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Jawabnya: Ya, benar.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Maka Allah berkata: “Lalu apa yang diucapkan oleh hambaKu?.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Malaikat berkata: “Dia memuji-Mu dan mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Maka Allah SWT berkata: “Bangunkan untuk hambaKu tersebut sebuah rumah di surga dan beri nama tempat itu Baitul Hamdi”.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">(H.R. Turmudzi, dia berkata: Hadis Hasan)</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Setelah kematian anak laki-lakinya tersebut, akhirnya beliau diberikan anugrah oleh Allah untuk memiliki 5 orang anak.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></strong></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong>Kejadian Ketiga</strong></span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><strong></strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;">Kejadian yang paling teringat oleh seluruh santri Mbah Dahnan adalah ketika pesantren yang baru saja mereka bangun dengan susah payah mengalami kebakaran. Di saat para santri sibuk dan panik memadamkan api yang melalap pesantren tersebut, Mbah Dahnan justru menari-nari sambil tak henti-hentinya dari mulutnya memuji Allah dan bershalawat. Akhirnya tak ada yang dapat terselamatkan dari pesantren yang baru mereka bangun. Seluruhnya telah hangus terbakar oleh api. Setelah kejadian tersebut, Mbah Dahnan berserta seluruh santrinya justru mengadakan acara syukuran atas kejadian tersebut.</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></h2><h2 class="uiHeaderTitle" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-size: 11px;">Hal luar biasa yang dapat kita petik dari beliau adalah:</span></h2></div></div></div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="display: block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; padding-right: 100px; word-wrap: break-word; zoom: 1;"><div><blockquote style="border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; padding-top: 0px;"><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>sifat ridho,</b></span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>ikhlas dan</b></span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>sabarnya.</b></span></li>
</ul></blockquote><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>Beliau benar-benar yakin bahwa apapun yang diberikan Allah saat ini adalah yang terbaik. Musibah dalam bentuk nikmat dan bencana adalah hal yang pasti terbaik menurut Allah, untuk itulah ia selalu mengucapkan syukur tak terhingga kepada-Nya atas apapun yang terjadi saat itu.</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>Dan memang, tak beberapa lama setelah kejadian kebakaran tersebut, beliau mendapatkan bantuan untuk mendirikan pondok pesantren yang lebih besar dari pada pondok pesantren terdahulu.</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><em>“Dunia itu menjijikkan”.</em> Kalimat itulah yang paling sering Mbah Dahnan ucapkan di saat beliau masih hidup. Kalimat tersebut sangat membekas di kalangan santrinya. Karena logika duniawi “tak kan pernah nyambung”, dibanding dengan ilmu Allah yang sedemikian luasnya.</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>Tingkatan kita mungkin sangat jauh dibanding beliau, namun dengan membaca kisah hidupnya diatas, insya Allah ada hal yang dapat kita petik untuk dikemudian hari.</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b>mutiaradibalikmusibah</b></span></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"></div><div class="photo photo_left" style="clear: left; color: #333333; float: left; font-size: 11px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 10px; padding-top: 2px; width: 180px;"><div class="photo_img" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div><br />
</div></div></div></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-91675576692159530452011-02-03T10:26:00.000+07:002011-02-03T10:26:07.080+07:00KIAMAT BENAR-BENAR SUDAH DEKAT<span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><b><br />
</b></span></span><div class="post-header" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div class="post-body entry-content" style="position: relative; width: 560px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ9f9ZE_b7Xh5IcQiH5V4xGv9xXQpSpz3F6tX0ca8BbVZ5E7PDF1rR_whwq9p54mo0Np1fROXiL1C2LQl-bzCfmTLLM9-jSBAJ1tGpo-3oIJvVXqKO495hXqDEMf0_XKdFW6llRce23_uV/s1600/ledakan.jpg" style="clear: left; color: blue; float: left; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img alt="" border="0" height="301" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5511132605391554946" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ9f9ZE_b7Xh5IcQiH5V4xGv9xXQpSpz3F6tX0ca8BbVZ5E7PDF1rR_whwq9p54mo0Np1fROXiL1C2LQl-bzCfmTLLM9-jSBAJ1tGpo-3oIJvVXqKO495hXqDEMf0_XKdFW6llRce23_uV/s320/ledakan.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: transparent; border-bottom-left-radius: 0px 0px; border-bottom-right-radius: 0px 0px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-left-radius: 0px 0px; border-top-right-radius: 0px 0px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; float: left; height: 148px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative; width: 157px;" width="320" /></a><div style="float: right; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;"><br />
<span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="float: left; position: relative; text-decoration: none;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fsituslakalaka.blogspot.com%2F2010%2F08%2Fkiamat-benar-benar-sudah-dekat.html&t=Situslakalaka%3A%20Kiamat%20Benar%20Benar%20Sudah%20Dekat&src=sp" name="fb_share" rel="nofollow" share_url="http://situslakalaka.blogspot.com/2010/08/kiamat-benar-benar-sudah-dekat.html" style="color: blue; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4;" type="box_count"><span></span></a><span class="fb_share_count_nub_top " style="background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/rsrc.php/zU/r/bSOHtKbCGYI.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; color: blue; display: block; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; height: 7px; left: 7px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: absolute; top: 35px; width: 6px;"></span><span class="fb_share_count fb_share_count_top" style="background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: #b0b9ec; background-image: none; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(176, 185, 236); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(176, 185, 236); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(176, 185, 236); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(176, 185, 236); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 7px; text-align: center;"><span class="fb_share_count_inner" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e8ebf2; background-image: initial; background-origin: initial; display: block;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><br />
</span></span></span></span></span></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4;"></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4; text-align: justify;"><b><i>1. Menggembungnya bulan</i></b></div><div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4; text-align: justify;">Telah bersabda Rasulullah saw : "diantara sudah mendekatnya kiamat ialah menggembungnya bulan sabit(awal bulan) " dishahihkan AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan "di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak" (Ash Shahiihah AlBani 2292)</div><span class="fullpost" style="display: inline; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 16px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Menakjubkan! satu bulan sabit dihitung dua kali !!!, sekarang ummat islam hampir selalu bertengkar menentukan bulan sabit untuk ramadhan, syawal dan idhul adha .. antar ru'yat tidak sama cara melihatnya , antar hisab berbeda cara menghitungnya</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div><div style="text-align: justify;"><b><i>2. Tersebarnya banyak pasar</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasuluillah bersabda : "Kiamat hampir saja akan berdiri apabila sudah banyak perbuatan bohong, masa(waktu) akan terasa cepat dan pasar pasar akan berdekatan (karena saking banyaknya)" (sahih Ibnu Hibban)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Lihatlah sekarang, pasar ada dimana mana, mall semakin banyak, supermarket di mana mana</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;"><b><i>3. Wanita ikut bekerja seperti laki laki</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah bersabda : "pada pintu gerbang kiamat orang2 hanya akan mengucapkan salam kepada orang yang khusus(dikenal) saja dan berkembangnya perniagaan sehingga wanita ikut seperti suaminya (bekerja/berdagang) " Hadist Shahih lighairihi Ahmad</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Sekarang karena alasan emansipasi, wanita banyak yang bekerja menggantikan lelaki, semua pekerjaan lelaki diserobot oleh pesona wanita, hingga lelaki yang tak mempunyai sifat keibuan, mendidik anak dengan sifat egois, alhasil semua sektor makin semrawut, banyak pekerjaan yang tumpang tindih dan tak tertangani</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;"><b><i>4. Banyaknya Polisi</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasululah bersabda : "bersegeralah kamu melakukan amal shalih sebelum datang 6 perkara : pemerintahan orang orang jahil, banyaknya polisi, penjual belian HUKUM atau JABATAN, memandang remeh terhadap darah, pemutusan silaturrahim, adanya manusia yang menjadikan al qir'an sebagai seruling dimana mereka menunjuk seorang imam untuk sholat jamaah agar ia dapat menyaksikan keindahannya dalam membaca Al QUr'an meskipun ia paling sedikit ke-Faqihannya. " Musnad Ahmad, At Thabrani, Ash Shaihhah AlBani 979</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>5. Manusia akan bermegah megah dalam membangun masjid</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah bersabda "tidak akan beridir kiamat hingga mansia berbangga bangga dengan masjid" (hadist sahih musnad Ahmad3:134,145, An Nasa'i 2:32, Abu Dawud 449,Ibnu Majah 779) padahal rasulullah dilain tempat berkata "saya tidak diutus untuk menjulangkan masjid masjid" (sahih sunan abu dawud:448)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>6. Menjadi pengikut tradisi Yahudi dan Nasrani</i></b></div><div style="text-align: justify;">Telah berkata rasulullah : "Sungguh kamu akan mengikuti jalan hidup orang orang sebelum kamu,sejengkal demi sejengkal , sehasta demi sehasta (tanpa berbeda sedikitpun) sehingga walaupun mereka masuk ke lubang biawak, maka kamu akan masuk juga" Sahabat bertanya : wahai rasulullah, apakah kaum yang akan kami ikuti tersebut adalah kaum Yahudi dan Nasrani ?, maka Nabi menjawab : Siapa Lagi (kalau bukan mereka) ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Bencana penghujung umat, ummat yang nota bene mengaku islam sebagai agamanya justru sudah menjadi pengikut barat nomor satu, <b>peringatan tahun baru, valentin day, peringatan ulang tahun, pengagum demokrasi, HAM, hukum positif dan sebagainya</b>. Sungguh ini hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal, tetapi betul betul mempergunakan akalnya itu.</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>7. Irak Diboikot dan Makanan Ditahan Darinya</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah bersabda : "hampir saja tidak boleh dibawa makanan ke negeri Irak secupak(qafizh) makanan atau sebuah dirham, kami(sahabat) bertanya Orang orang ajam (non arab) kah yang melakukan ini ? kemudian beliau berkata : "hampir saja tidak dibawa makanan atau sebuah dinar kepada penduduk syam (palestina, syiria ,libanon ,yordan dan sekitarnya) kemudian sahabat bertanya "siapa yang melakukan itu ya rasulullah ? " orang orang RUM(Romawi : Amerika-Eropa)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Sebenarnya ini adalah tanda yang paling menakjubkan, karena sampai sekarang irak telah diboikot oleh Amerika semenjak perang teluk dan syam telah menderita kekuarangan makanan, palestina di jajah israel yahudi dan setelah terkepungnya irak dan syam ini akhirnya setelah terjadinya peperangan dhasyat di PALESTINA maka akan muncullah tanda tanda besar kiamat berupa munculnya Imam Mahdi, Keluarnya Dajjal dan turunnya Isa Al Masih</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>8. Turki akan memerangi Irak</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah bersabda : "sekelompok manusia dari ummatku akan turun di suatu dataran rendah yang mereka namakan dengan Bashrah pada tepi suatu sungai yang bernama Dajlah. Dan apabila telah datang akhir zaman datangkah Bani Qanthura (mereka adalah orang orang turki) yang bermuka lebar dan bermata kecil sehingga mereka turun pada tepi sungai itu, maka terpecahlah penduduknya menjadi 3 kelompok, yang satu sibuk mengikuti ekor ekor sapi mereka(sibuk mengurusi harta benda) dan mereka akan hancur, dan satu kelompok dari mereka akan memperhatikan diri mereka sendiri dan mereka itu telah kafir, dan satu kelompok dari mereka akan menjadikan anak cucu mereka di belakang mereka kemudian mereka berperang, itulah para syuhada" (hadits hasan diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud(4138)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Pada bulan mei 1997 dahulu orang orang turki telah mulai memancing mancing permusuhan dengan irak dan mereka membangkitkan masalah masalah yang dibuat buat sekitar masalah air di sungai Eufrat dan orang orang turki itu membuat kesepakatan dengan orang orang israel dan amerika dan melakukan latihan militer bersama dengan tujuan penyerangan irak, iran dan syiria, dan waktu itu juga Turki menyerang bagian irak utara dengan alasan untuk menghajar suku kurdi .. kita tunggu saja apa yang akan terjadi nanti .</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>9. Bumi Arab Akan Kembali Menjadi Kebun dan Sungai</i></b></div><div style="text-align: justify;">Telah bersabda rasulullah : "tidak akan berdiri hari kiamat hingga harta aakan banyak melimpah dan sehingga bumi arab kembali menjadi kebun kebun dan sungai sungai " (Ahmad dan Muslim)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>Dan negeri arab saat ini telah menjadi kebun !! dan banyak nya sungai .. didaerah tha'if bahkan telah turun butiran es dan musim haji kemarin susuhu dingin kira kira 5 derajat celcius ... tidak lagi panas</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>10. Peperangan dengan Yahudi</i></b></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah Bersabda: "tidak terjadi kiamat hingga oranng orang berperagn dengan Yahudi, dan orang orang Yahudi bersembunyi dibawah batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata kepada orang orang islam " di sini ada Yahudi, maka bunuhlah ia" (Fathul Bari', Al Manaqib, Al Hafiz Ibnu Hajar)</div></div></span></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-19265887507581738702011-01-29T12:34:00.000+07:002011-01-29T12:34:17.161+07:00MESJID-MESJID PENUH MUKJIZAT<div align="justify"><em>"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" </em></div><div align="justify"><em></em>[QS. Al- Fushshilat] </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="center"> <img alt="" border="0" hspace="0" src="http://www.dudung.net/images/Mesjid-1.jpg" /></div><div align="center"><img alt="" border="0" hspace="0" src="http://www.dudung.net/images/Mesjid-2.jpg" /></div><div align="center"><img alt="" border="0" hspace="0" src="http://www.dudung.net/images/Mesjid-3.jpg" /></div><div align="center"><img alt="" border="0" hspace="0" src="http://www.dudung.net/images/Mesjid-4.jpg" style="height: 468px; width: 465px;" /></div><div align="center"><img alt="" border="0" hspace="0" src="http://www.dudung.net/images/Mesjid-5.jpg" /></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-69844539085740119112011-01-29T10:00:00.001+07:002011-01-29T13:16:21.700+07:00PEREMPUAN<div style="text-align: center;">Dia yang diambil dari tulang rusuk. </div><div style="text-align: center;">Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, </div><div style="text-align: center;">maka itu akan menjadi saling melengkapi. </div><div style="text-align: center;">Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Ketika pertandingan dimulai, </div><div style="text-align: center;">dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, </div><div style="text-align: center;">tetapi dia akan berada bersamamu </div><div style="text-align: center;">untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan </div><div style="text-align: center;">atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, </div><div style="text-align: center;">dialah yang akan menutupi kekuranganmu. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : </div><div style="text-align: center;">perasaan, </div><div style="text-align: center;">emosi, </div><div style="text-align: center;">kelemahlembutan, </div><div style="text-align: center;">keluwesan, </div><div style="text-align: center;">keindahan, </div><div style="text-align: center;">kecantikan, </div><div style="text-align: center;">rahim untuk melahirkan, </div><div style="text-align: center;">mengurusi hal-hal sepele.</div><div style="text-align: center;">hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, </div><div style="text-align: center;">dialah yang akan menyelesaikan bagiannya...</div><div style="text-align: center;">sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... </div><div style="text-align: center;">kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, </div><div style="text-align: center;">itulah perempuan. </div><div style="text-align: center;">Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, </div><div style="text-align: center;">itulah perempuan. </div><div style="text-align: center;">Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... </div><div style="text-align: center;">tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya </div><div style="text-align: center;">karena ia ada untuk dilindungi.... </div><div style="text-align: center;">tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.</div><br />
<div style="text-align: center;">Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, </div><div style="text-align: center;">bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, </div><div style="text-align: center;">tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya... </div><div style="text-align: center;">kata-kata yang lembut... </div><div style="text-align: center;">ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... </div><div style="text-align: center;">namun baginya sangat berarti... </div><div style="text-align: center;">membuatnya aman di dekatmu.... </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, </div><div style="text-align: center;">sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. </div><div style="text-align: center;">Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai </div><div style="text-align: center;">dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... </div><div style="text-align: center;">seperti juga di dalam kelembutannya </div><div style="text-align: center;">di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Ia lembut bukan untuk diinjak, </div><div style="text-align: center;">rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. </div><div style="text-align: center;">Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, </div><div style="text-align: center;">itu sepersekian dari hidupnya.... </div><div style="text-align: center;">tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, </div><div style="text-align: center;">itu akan menyita seluruh hidupnya...</div><div style="text-align: center;">Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, </div><div style="text-align: center;">karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... </div><div style="text-align: center;">apa yang menjadi bagian dari hidupnya, </div><div style="text-align: center;">akan menjadi bagian dari hidupmu. </div><div style="text-align: center;">Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, </div><div style="text-align: center;">keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. </div><div style="text-align: center;">Sekalipun ia jauh dari keluarganya, </div><div style="text-align: center;">namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana.... </div><div style="text-align: center;">karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. </div><div style="text-align: center;">Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... </div><div style="text-align: center;">karena kau dan dia adalah satu.... </div><div style="text-align: center;">dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Ketika pertandingan dimulai, </div><div style="text-align: center;">pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">(Teh Sejuk ) </div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-4547061294210148822011-01-28T15:05:00.006+07:002011-01-29T10:15:44.884+07:00KATA-KATA BIJAK<div style="text-align: center;">Bila mati, bila aku mati, itu berarti aku harus rela ditinggal sendiri. Ibu, bapak, saudara –saudaraku, mereka semua pergi. Sahabat-sahabat dekat yang selama ini menjadi tempat curahan hati, tetangga-tetangga yang suka mengantarkan makanannya kepadaku, mereka hanya berlalu dan pergi meninggalkanku. Apalagi hasil jerih payahku mengais rezeki hari demi hari sekepingpun tak dapat menolongku lagi. Apa yang terjadi ? Saat itu aku pasti akan sendirian, dalam gelap gulita diselimuti sepi, mencekam, mati.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.<br />
<br />
Cinta itu begitu luar biasa ya, mampu membuat kita tergugu dengan berjuta harap juga rindu, bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai. Hingga wujudnya sudah mencipta resah, cemas, juga doa2.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">"Tapi, cinta pun menyediakan air mata... </div><div style="text-align: center;">Bagaimanapun, ketika kita terjebak dalam sebuah rasa yang awalnya mungkin tak kita sadari, </div><div style="text-align: center;">harusnya kita bisa jadi lebih dewasa. </div><div style="text-align: center;">Bagaimanapun -sekali lagi- </div><div style="text-align: center;"> cinta akan tetap indah jika ia disembunyikan hingga hanya kita dan Allah saja yang tahu."</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">"Cinta itu ibarat warna, </div><div style="text-align: center;">jadi ketika kita merasakan ada getar yang tak terdefinisi, itulah cinta. </div><div style="text-align: center;">Hanya saja, kita tak tahu cinta dengan warna apa dan seberapa kuat pendarnya menerangi hati kita. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Ada orang yang menyadari warna cinta </div><div style="text-align: center;">dan kuatnya pendar itu langsung ketika dekat dengan orang yang dicintai.</div><div style="text-align: center;">ada juga yang baru sadar ketika orang tercinta telah pergi."</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">"Sesungguhnya aku tak menyadari apa yang aku rasakan. </div><div style="text-align: center;">Mencintai bagiku adalah suatu hal yang membuatku bahagia, </div><div style="text-align: center;">tapi dicintai terkadang bisa menyisakan satu rasa yang tak terdefinisi </div><div style="text-align: center;">dan mungkin saja membuat kita terluka. </div><div style="text-align: center;">Hingga pada akhirnya kita lah yang harus berkorban </div><div style="text-align: center;">agar tak melihat pendar kekecewaan pada wajahnya. </div><div style="text-align: center;">Karena itu, mengapa harus sedih jika hanya bisa mencintai dari jauh? </div><div style="text-align: center;">Balasan cinta tak harus dari orang yang kita cintai kan!"</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">"Benarkah balasan cinta itu akan kita peroleh dari orang yang tidak kita cintai? </div><div style="text-align: center;">Tidakkah itu justru akan semakin menyakitkan kita </div><div style="text-align: center;">atau setidaknya bukan cinta yang kita berikan pada orang lain itu, </div><div style="text-align: center;">melainkan hanya rasa sayang atau kasihan..."</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">"Ya, itulah keajaiban sebuah cinta! </div><div style="text-align: center;">Kita mungkin tak menyadari bahwa masih ada orang yang mencintai kita dengan setulus hati. </div><div style="text-align: center;">Memang, mengejar apa yang kita cintai akan membuahkan satu rasa paling indah jika itu tercapai. </div><div style="text-align: center;">Tapi, bukankah lebih indah memberi cinta pada orang yang mencintai kita setulus hati? </div><div style="text-align: center;">Yah, pada akhirnya kita harus memilih.</div><div style="text-align: center;">Tapi, yakinku hanya satu, bahwa cinta tetap indah pada akhirnya..."</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">"Ya, cinta akan tetap indah pada akhirnya. </div><div style="text-align: center;">Karena cinta penuh dengan sensasi yang tak habis untuk dinikmati dan dikenang. </div><div style="text-align: center;">Bukankah cinta butuh proses? </div><div style="text-align: center;"> Proses itu lah seni keindahannya... </div><div style="text-align: center;"> mungkin memang tepat satu kalimat ‘Surga hanya diperuntukkan bagi para pencinta.'"</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Cinta seindah apapun </div><div style="text-align: center;">akan bisa menciptakan luka jika terlalu mengejarnya dengan porsi yang tak seharusnya. </div><div style="text-align: center;">Tapi di sisi lain, </div><div style="text-align: center;">cinta bagaimanapun rupanya bisa menciptakan kebahagiaan jika diporsikan sesuai kadarnya.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Cinta memang sepatutnyalah bisa membuat kita jadi lebih dewasa dan bijaksana. </div><div style="text-align: center;">Tanpa perlu label khusus bagi kebanyakan pecinta muda yang belum sepenuhnya mengerti makna sesungguhnya. </div><div style="text-align: center;">Sepatutnyalah cinta diporsikan sesuai dengan kebutuhan dan hak sesorang atau Dzat yang memberi kita cinta. </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Jikalah ada seseorang yang memberi kita cinta, </div><div style="text-align: center;">mungkinkah cintanya akan melebihi cinta yang telah diberikan Dzat pencipta cinta itu? </div><div style="text-align: center;">Maka, bertanyalah pada diri kita sekarang. </div><div style="text-align: center;">Seberapa besar porsi cinta yang telah kita berikan pada Pencipta Cinta?</div><br />
<br />
</div><div align="justify"></div> </div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-58255399585991059872011-01-28T14:54:00.000+07:002011-01-28T14:54:13.712+07:00FOTO-FOTO KEBESARAN ALLAH SWT<div align="justify"><em>"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"</em><strong> [QS. Al- Fushshilat]</strong></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Tidak semua peristiwa alam dapat dijelaskan dengan akal. Dalam koleksi ini disajikan keajaiban alam. Koleksi ini dikumpulkan sedikit demi sedikit dari internet. Jika anda merasa dapat memberikan tambahan keterangan pada koleksi di bawah ini, silahkan beri komentar anda !. <b> Mohon bersabar apabila agak lambat, karena fotonya ditampilkan semuanya.. :)</b></div><div align="justify">Gambar lainnya bisa dilihat di <a href="http://www.islamcan.com/miracles/index.shtml" target="_blank">http://www.islamcan.com/miracles/index.shtml</a> </div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/miracle_allahu.gif" /> <br />
<b><br />
</b></div><div align="center"><b>LEBAH YANG MENULIS</b> "<b>ALLAHU</b>"<br />
(<i>Those who are familiar with Arabic will easily be able to identify what this beehive spells - "Allahu"</i>) </div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img height="207" src="http://www.dudung.net/images/permata.jpg" width="300" /><br />
Akan terlihat dengan jelas lafal "Allah" pada batu permata tersebut bila disinari dengan cahaya</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img height="202" src="http://www.dudung.net/images/redrose_b.jpg" width="300" /><br />
<b>Mawar Merah di Angkasa<br />
</b><i>"Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah belah lalu menjadilah ia mawar merah, berkilat seperti minyak"<br />
(Ar-Rahman: 37)</i></div>Gambar di atas adalah gambar ledakan bintang di angkasa yang diperoleh NASA dengan Teleskop yang sangat canggih.<br />
Kejadian tersebut membuktikan kebenaran Al-Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu pada surah Ar-Rahman di atas.<br />
<br />
<b><br />
</b> <br />
<div align="center"><img height="346" src="http://www.dudung.net/images/tree_ruku2.gif" width="468" /><br />
</div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/tree_ruku.jpg" /><br />
<b>POHON YANG SEDANG RUKU</b><b></b></div><div align="center"><i>This is a recently discovered phenomenon in a forest near Sidney. As you can see, the bottom half of the tree trunk is bowed in such a way that it resembles a person in a posture of Islamic prayer - the 'ruku'. Looking closer you can see the 'hands' resting on the knees. the most amazing thing is that the 'man' is directly facing the Kaaba, Mecca which is the direction Muslims all over the world face when in prayer. </i></div><div align="center"><i><br />
</i></div><div align="center"><img alt="" border="0" height="446" src="http://www.dudung.net/images/tomat.jpg" width="502" /> <br />
Sesungguhnya ALLAH Maha berkuasa dan dapat menjadikan apa saja yang pernah ataupun tidak pernah terfikir oleh manusia.Ini merupakan keajaiban alam ciptaan ALLAH. <br />
</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/ikan_alloh.gif" /><br />
<b>THE FISH TESTIFIES THE PROPHET (S.A.W)<br />
</b>The story of the fish began when Mr. Goerge Wehbi, a Christian Lebanese, was practicing his fishing hobby, in Dakar Senegal (the Capital of West Africa). He caught many fish. When the went home his wife saw among them a strange fish about 50cm length, with some arabic writing on it. He took it to Sheikh al-Zein, who read clearly what was writen in a natural way. That could not be done by a human being, but rather a Godly Creation which the fish was born with. He read "<b>God's Servant" </b>on its belly and "<b>Muhammad</b>" near its head, and "<b>His Messenger</b>" on its tail<br />
</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/pohon_alloh.gif" /><br />
<b>LAA ILAA HA ILLALLAH WRITEN IN BRANCHES<br />
</b>One brother on Germany wrote and sent this photo. "The branches clearly say in Arabic that- <b>There is no god but Allah.</b> This is said to be a scene on a piece of cultivated farmland in Germany. Many Germans have been said to have embraced Islam upon seeing this miraculous sight and that the German government put steel fences around the part of the farm to prevent people from visiting and witnessing this miraculous site"<br />
</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img height="288" src="http://www.dudung.net/images/Allahwritteninear.jpg" width="515" /> </div><div align="center">Lapadz "<b>Alloh</b>" yang terbentuk di telingan seorang bayi</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img height="330" src="http://www.dudung.net/images/Allah-clouds.jpg" width="531" /></div><div align="center">Awan yang membentuk Lapadz "<b>Alloh</b>", kejadian ini diabadikan oleh seseorang di Mekkah</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img height="375" src="http://www.dudung.net/images/mekah_berkilau.jpg" width="500" /></div><div align="center"><strong>MEKKAH BERKILAU</strong> --Ini adalah hasil pencitraan dari IKONOS Satelite milik Space Imaging Inc, AS. Masjidil Haram yang 'diintai' oleh AS pada 31 Oktober 1999 itu menampilkan fenomena menakjubkan. Terlihat di gambar hanya bagian Masjidil Haram saja yang berkilau sementara bangunan di sekitarnya tampak lebih gelap. <em>Subhanallah</em>. (NASA Astronomy Picture of The Day) (sumber : <a href="http://www.spaceimaging.com/gallery/ioweek/archive/01-12-09/index.htm" target="_blank">http://www.spaceimaging.com/gallery/ioweek/archive/01-12-09/index.htm</a>)</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/gempa.gif" /><br />
<b>MOSQUE STILL STANDS AFTER EARTQUAKE IN TURKEY<br />
</b>A mosque still stands amidst the rubble of collapsed buildings in this aerial view of a neigborhood in the western Turkish town of Golcuk, 60 miles east of Istanbul, August 19, 1999. The death toll from western Turkey's worst recorded eartquake surpassed 6,000, as hope waned of finding any of the thousands still missing under the mountains of rubble.</div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><img src="http://www.dudung.net/images/toman1.jpg" /></div><div align="center"><br />
</div><div align="center"><br />
<img height="236" src="http://www.dudung.net/images/ikantoman2.jpg" width="481" /><br />
<br />
<b>Menurut pemiliknya kalau dilihat dari dekat Gambar di atas <br />
menunjukkan kalimah "Lailahaillah" terbentuk pada seekor ikan </b><br />
sumber asli bisa dilihat di <a href="http://www.geocities.com/syamill40/ajaib.html" target="_blank">sini</a></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-23420844971822918242011-01-28T12:01:00.000+07:002011-01-28T12:01:48.518+07:00IBUNDA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrlHsfoeXZwxpFVLRTO9rq_41vNsiNEVL42WZsCxG5p7oGjxCX1P1IVaKrk3_ALy6TZm7N50w8SDbzLlVR-gtg46IsM4W54W8aI5OjMLQuwacoqyWIeESVdI2hnFgP4DLNzQ8Rxs0MDKGv/s1600/24824_115094385173997_114889398527829_264396_5398069_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrlHsfoeXZwxpFVLRTO9rq_41vNsiNEVL42WZsCxG5p7oGjxCX1P1IVaKrk3_ALy6TZm7N50w8SDbzLlVR-gtg46IsM4W54W8aI5OjMLQuwacoqyWIeESVdI2hnFgP4DLNzQ8Rxs0MDKGv/s1600/24824_115094385173997_114889398527829_264396_5398069_n.jpg" /></a></div>Kalau ibunda membelai rambutmu<br />
Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu<br />
Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud<br />
Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud<br />
<br />
Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda<br />
Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau,<br />
Dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi<br />
Kerinduan hatimu adalah<br />
Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya<br />
<br />
Kalau engkau menangis<br />
Ibundamu yang meneteskan airmata<br />
Dan Tuhan yang akan mengusapnya<br />
<br />
<br />
Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan<br />
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan<br />
<br />
Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu<br />
Dan jangan bikin satu kalipun ibumu menangis karenamu <br />
Kecuali engkau punya keberanian <br />
Untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu<br />
<br />
<br />
Kalau ibundamu menangis, <br />
Para malaikat menjelma jadi butiran-butiran air matanya<br />
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda <br />
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu<br />
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci <br />
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala<br />
menutup pintu sorga bagimu<br />
<br />
<br />
Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu<br />
Jangan sakiti hatinya, karena<br />
Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu.<br />
Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu <br />
akan digenggam erat-erat oleh para malaikat <br />
untuk mereka usulkan kepada Tuhan <br />
agar dijadikan kayu bakar nerakamu<br />
<br />
<br />
<br />
(Cuplikan Dari Buku Ibu Tamparlah Mulut anakmu - Sekelumit Catatan Harian Emha Ainun Nadjib)<br />
<span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-57734734002927745732011-01-27T14:53:00.002+07:002011-01-27T15:01:57.691+07:00FOTO SENYUM SYUHADA GHAZA: BUKTI MUKJIZAT AL-QUR'AN DAN SUNNAH<h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-header"></div><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <br />
<div style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; text-align: center;"><br />
<script>
</script> </div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx-BCS94Kvh8ZGuFAf5Pb85UPJ4fXEG7lQxeGOqrHdkD-6AVUy6neOyBo8D_-ZNibLzFxiGFEDSw36I4pa4-VAHg7OPS1qgt236Nmt6XORqhbp-mbNcT2i094lXEcDkNtGwJzsBtqmdT0/s1600/senyum1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562215315501629314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx-BCS94Kvh8ZGuFAf5Pb85UPJ4fXEG7lQxeGOqrHdkD-6AVUy6neOyBo8D_-ZNibLzFxiGFEDSw36I4pa4-VAHg7OPS1qgt236Nmt6XORqhbp-mbNcT2i094lXEcDkNtGwJzsBtqmdT0/s200/senyum1.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 148px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 170px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Renungan kita kali ini ialah tentang detik-detik kehidupan pertama syahid dan detik-detik terakhir terakhir kehidupan mujahid.. Itulah detik-detik yang dihindari banyak orang dan dicemaskan para pahlawan dunia. Itulah detik-detik di mana seseorang meninggalkan kehidupannya dan mimpi-mimpinya. Kehidupan itu tiba-tiba terputus dan ia pun berada di dunia lain yang belum pernah disaksikannya dan belum pernah diketahuinya kecuali melalui berita saja.</div><span class="fullpost"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Detik-detik tersebut adalah detik-detik pertama orang yang mati syahid. Itulah detik-detik permulaan dan di hadapan pintu Barzakh. Permulaan ia meninggalkan dunia menuju akhirat. Akhir keberadaannya sebagai seorang muslim yang hidup menuju permulaan kehidupan syahadah yang abadi..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUuiApwvqZ1FP0WN7LxADfKi5JdLLIP4ijXmgQ3Wx0a99w-2lcPM4FGXyxVKiid17pv-lY5Ii33EO5dJEBgnqrJL2JPfNRPPIsuvI8mFs7NwVdhyphenhyphen4M_bAx5b_eXxgqPxFDWdLwgI0tMVY/s1600/senyum2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562215888973821026" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUuiApwvqZ1FP0WN7LxADfKi5JdLLIP4ijXmgQ3Wx0a99w-2lcPM4FGXyxVKiid17pv-lY5Ii33EO5dJEBgnqrJL2JPfNRPPIsuvI8mFs7NwVdhyphenhyphen4M_bAx5b_eXxgqPxFDWdLwgI0tMVY/s200/senyum2.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 151px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 200px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Detik-detik mengagumkan dalam kamus seseorang. Detik-detik yang tidak dipahami oleh sembarang manusia. Itulah detik-detik yang tidak ingin digapai kecuali oleh orang-orang beriman. Detik-detik yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Detik-detik kedatangan dan kepergian yang menyatu. Detik-detik akal seorang Mukmin menyikapinya dengan bingung: apakah harus didoakan dapat keberkahan atau disedihkan. Apakah diberi ucapan selamat atau belasungkawa. Apakah harus menangisinya atau berbahagia.. Kesedihan atau kebahagiaan dan pelukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Bagaimana kondisi detik-detik tersebut? Tuhan Pemilik Kemuliaan tertawa kepadanya! Betapa mulia dan berwibawanya situasi dan kondisi itu. Masih adakah yang lain setelah itu, wahai syahid?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT20KuMcN05kv4A4s9Tn4D-NgcFfrhUZuyBckL6PrYBotthRvlY6JnSWTdJVtqAoIehSak3Zss8Y6qBf4HeYIUrgbcev5fOOqHfGpQ_VWCazJnlULmDuFMOoWiGdvwuGae887dyL_0LvI/s1600/senyum3.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562216126243330434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT20KuMcN05kv4A4s9Tn4D-NgcFfrhUZuyBckL6PrYBotthRvlY6JnSWTdJVtqAoIehSak3Zss8Y6qBf4HeYIUrgbcev5fOOqHfGpQ_VWCazJnlULmDuFMOoWiGdvwuGae887dyL_0LvI/s200/senyum3.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 136px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 170px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Seorang yang terpercaya bercerita: Kami diberitahu oleh seorang komandan jihad, Kami bersama beberapa ikhwan berada di medan tempur. Lalu, tiba-tiba seorang ikhwan berteriak kepada kami, Surga! Lihatlah, itu surga!� Ia menunjukkan tangannya ke depan, dan tidak berselang lama peluru meleset dan mengenai kepalanya, lalu ia pun tersungkur mati. Semoga Allah merahmatinya.�</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sesungguhnya orang yang mati syahid itu memiliki beberapa tanda..(Di antaranya adalah) Ia melihat tempat tinggalnya di surga..� (HR Tirmidzi, Shahih). </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah tersenyum kepadanya dan memperlihatkan surga kepadanya! Alangkah besar karunia itu! Adakah harapan yang lebih besar dari itu wahai syahid?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Banyak pahlawan meninggalkan medan perang karena menyangka peluru yang bersarang di badan itu mengakibatkan penderitaan. Tetapi, orang mukmin maju terus karena ia tahu keadaan yang sebenarnya. Tidaklah orang yang mati syahid itu merasakan sakit saat terbunuh melainkan seperti salah seorang dari kalian merasakan cubitan.� (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Nasaâi dengan sanad yang baik).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah tersenyum kepadanya dan menunjukkan tempatnya di surga dan ia pun tidak mengeluh saat mati! Betapa mulianya engkau di mata Allah..Lalu, apa lagi setelah itu wahai syahid?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ccrpNGhY3KUTeGFodJ-eyHM_V9QzG3DMG1RsTTZwsx1IMfK-YVkox3jylPBuJ6FVhhMPshacnk5k86oJot8esLeAIl0B_jZdGWwUzuZnpLDLRNUaLSwy64wiAT0qYC9VqW8w8maDihM/s1600/senyum4.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562216469700154450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ccrpNGhY3KUTeGFodJ-eyHM_V9QzG3DMG1RsTTZwsx1IMfK-YVkox3jylPBuJ6FVhhMPshacnk5k86oJot8esLeAIl0B_jZdGWwUzuZnpLDLRNUaLSwy64wiAT0qYC9VqW8w8maDihM/s200/senyum4.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 136px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 180px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Orang mukmin itu takut berbuat dosa dan berharap taubat sebelum mati. Rasulullah bersabda, Dan orang mukmin yang membersihkan dirinya dari berbagai dosa dan kesalahan, ia berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya hingga ketika ia berhadapan dengan musuh, maka ia bertempur hingga terbunuh. Itulah kain seka yang menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya. Sesungguhnya pedang adalah penghapus dosa. (al-Musnad dan Shahih Ibni Hibban).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Apakah Anda takut dosa? Sesungguhnya orang yang syahid itu memiliki keistimewaan di sisi Allah: dosanya diampuni sejak tetasan darahnya yang pertama.� (HR Ahmad, shahih menurut Tirmidzi).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_onevdHowpeUezXWFLKYsEvTrs-Mt0ym4JabUpLD68c1grb9nKDkYFCIVziIHHeqqecgcQEXpND2lOpe6uG8RzVWIysufUxOxJIuQg9H5Q6OY0Sran0a5ifhf-N5-ztE3d6osUTSp4ks/s1600/senyum5.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562216762002880594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_onevdHowpeUezXWFLKYsEvTrs-Mt0ym4JabUpLD68c1grb9nKDkYFCIVziIHHeqqecgcQEXpND2lOpe6uG8RzVWIysufUxOxJIuQg9H5Q6OY0Sran0a5ifhf-N5-ztE3d6osUTSp4ks/s200/senyum5.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 170px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 129px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah tertawa kepadanya, memperlihatkan tempatnya di surga, ia pun tidak mengaduh pada detik-detik kematian, dan dosa-dosanya dihapus, kecuali hutang.� (Shahih Muslim)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Betapa agungnya mati syahid di jalan Allah. Apakah engkau puas, wahai syahid?. Manusia di dalam kubur menghadapi ujian, sementara teman kita (syahid) bergembira ria di dalamnya. Imam Nasaâi dan perawi lain menceritakan seseorang yang bertanya, Ya Rasulullah, mengapa orang-orang mukmin menghadapi ujian kecuali syahid?� Nabi saw pun menjawab, Kilau pedang di atas kepalanya itu sudah cukup menjadi fitnah (ujian) baginya.�</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1NW8Lc-Mi5mk7uaolCFwme3Wj47a4x-TOMzmOnKaeqpBh0pkcX8fLNThImm2Bbr83RFswu8YwiMDNCYlOxFq7s_Z1qMPMmVmR-ET87OUTwBGHql-ucNDyyn7tq-_d_fZ1SUtWG6DoDpU/s1600/senyum6.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562217233025831218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1NW8Lc-Mi5mk7uaolCFwme3Wj47a4x-TOMzmOnKaeqpBh0pkcX8fLNThImm2Bbr83RFswu8YwiMDNCYlOxFq7s_Z1qMPMmVmR-ET87OUTwBGHql-ucNDyyn7tq-_d_fZ1SUtWG6DoDpU/s200/senyum6.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 178px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 200px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Allah tertawa kepadanya sambil memperlihatkan tempatnya di surga sebelum merasakan kematian. Ia sedikitpun tidak merasakan sakitnya kematian. Dosa-dosanya dihapus sejak tetesan darahnya yang pertama. Ia terjaga dari siksa kubur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Semua ini terjadi dalam waktu yang singkat di mana semua orang takut menghadapinya. Itulah detik- detik ujian. Waktu yang amat singkat yang dilalui orang mukmin yang tangguh saat ia melihat darahnya lalu sekejap sesudahnya ia melihat hasil jerih payahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Belum kering tanah dari darah syahid, hingga kedua istrinya (bidadari) menjemputnya. Keduanya bak burung yang mengepakkan sayapnya. Keduanya lalu mendarat ke tanah. Dan di tangan masing-masing bidadari itu ada perhiasan yang lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR Ahmad)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwwWIQDQkpmDRyNLq_J9qcrudp6rYUEGWQVUvkxqW6qA2kWu6Y2S3oeOMeeerQsIhBAjGEJVHJEX9smwgg0KPqRdDQDlcCEcePzsWcZHmvPt7Fb2dSVQFMLB-sb06af31IsOESzVNFak/s1600/senyum7.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562217496874773090" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwwWIQDQkpmDRyNLq_J9qcrudp6rYUEGWQVUvkxqW6qA2kWu6Y2S3oeOMeeerQsIhBAjGEJVHJEX9smwgg0KPqRdDQDlcCEcePzsWcZHmvPt7Fb2dSVQFMLB-sb06af31IsOESzVNFak/s200/senyum7.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 160px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 134px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tidakkah dua bidadari cukup bagimu wahai sang syahid? Apakah engkau mengharapkan kemuliaan yang lebih besar? Demi Allah, engkau mendapat apa yang kauinginkan. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Ayahku dibawa kepadaaa Rasulullah saw sedangkan tubuhnya sudah terpotong-potong. Lalu diletakan di hadapan Rasul saw. Aku bermaksud membuka penutup wajahnya, lalu kaumku melarangku. Lalu terdengarlah suara wanita yang berteriak. Dia adalah putri Amr” konon saudari ˜Amr. Rasulpun bersabda: "Mengapa kamu menangis”atau: janganlah kamu menangis! Karena para malaikat senantiasa menaunginya dengan sayap-sayapnya� (HR Bukhari)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAsPTAFc5SoA-XhnEWjdJpjBUDiLg8APg6O-_HdGLE0Z1tK0rsjkzduVS6HXOQqvDJQDs6-7oA-mZ7Y1OsAPddODMN_Bi_VJtKNffplMN-zKCxe6c0ug_aeKSLEFE7XmrTxYm-C-dEwpE/s1600/senyum8.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562217852809033090" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAsPTAFc5SoA-XhnEWjdJpjBUDiLg8APg6O-_HdGLE0Z1tK0rsjkzduVS6HXOQqvDJQDs6-7oA-mZ7Y1OsAPddODMN_Bi_VJtKNffplMN-zKCxe6c0ug_aeKSLEFE7XmrTxYm-C-dEwpE/s200/senyum8.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 124px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 180px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Alangkah agungnya seorang yang syahid Di akhirat ia memperoleh kebesaran luar biasa. Dia tidak meninggalkan dunia ini kecuali dengan barisan yang mulia. Manusia menangis, sedangkan syahid tetawa. Orang-orang ketakutan, sementara syahid di surga hidup nikmat. Delegasinya mulia dan uruannya amat besar. Dia hadir ke dunia sebagaimana manusia lainnya.. Sedangkan keluarnya dari dunia ini membuat nafas ini terhenti.. Ah.. Alangkah indahnya mati syahid. Siapa yang meraihnya berarti ia meraih surge dan siapa yang lari darinya maka pasti ia mengalami kekurangan. Kita berlindung pada Allah dari kerugian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Semua manusia mati, tetapi syahid tidak mati..Semua manusia menangis, tetapi syahid tersenyum. Ia mendekap kematian dengan dada yang dipenuhi pancaran iman dan mengobarkan kerinduan akan pertemuan dengan bidadari-bidadari nan cantik bak permata yaqut dan marjan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJLPszsKyD1bKjVFodmW5G4hc1BWt0UOil3MX6uS8fcQbtmLnoq8tnnmKfcrOoiUFZJQpijhAjWHV39ppiHth9u7ScEzO2lIpRg7CEk5LOwfyTzqtu0YokrvzUPDVvr89vH4HpenDrwQ/s1600/senyum9.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5562218212623811986" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXJLPszsKyD1bKjVFodmW5G4hc1BWt0UOil3MX6uS8fcQbtmLnoq8tnnmKfcrOoiUFZJQpijhAjWHV39ppiHth9u7ScEzO2lIpRg7CEk5LOwfyTzqtu0YokrvzUPDVvr89vH4HpenDrwQ/s400/senyum9.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 330px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 480px;" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka mendapar kabar gembira terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">"Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang menyambut perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka�, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.� (Ali Imran: 169-173)</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
situslakalaka</div></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-86549540755419760522011-01-27T14:23:00.000+07:002011-01-27T14:23:02.758+07:00GAMBAR-GAMBAR YANG DAPAT MENGHIPNOTIS DIRI ANDA<div id="post_message_1110736">Berikut beberapa gambar yang bisa membuat pandangan kita terhipnotis dan seolah-olah berubah padahal gambar ini merupakan gambar statis atau diam.<br />
<br />
<div align="center"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDHW5O4VXXfeI4MOa3flZoxeYeikHZ5nPyr30ckY-ifzQDre8QXWBBByWKm-TjyLYxc79CmawXbYqEpv3cSdK8MGKx4A8t_UTHMw4CkrzwkfEQ6rJoXcleGSPHU8a06zlXo91t-lS8y-eo/s400/5650_116498773651_695208651_2409090_5992123_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-1SIJp29ZEEWREQ4nyTiqPTetsyqzl0Al3pJABE-rlqzuTDYci4cGFd8VFpayvDAObFtmRbvC96fNMvUfiY0lsPLLcx0s_IfZnJrdKiyp_et0VFdtoMjX6xLpbLr6fEnVOmrsyZm_y6nN/s400/5650_116498778651_695208651_2409091_5062220_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihSs34hVdBwD5Dqa9nxKXzmhGYzE4pxRfgq7xgV_kJQufLy5jwVW5vdcrqxlN9hSTngKDOIuMqqTAfiuM5k7nUu-kxo6sTlYdX5Y7eJQw9StPb0ntmzNMI9VrvFwC4Btc6PTeL8RJFnm7k/s400/5650_116498783651_695208651_2409092_3230175_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcXywD6r_-o1vIelP5j6c3bwQpMIPn1oqOZ38PVssk_0T8S-HUNCJHDyhqQ046eUTB8RhhW43pPpf8auXtw3ZtjMvhLE4OSqPiGE6sYlNRdOyOy_g4gwQGGr6hH1nvAI3jRWTWhB8orfqx/s400/5650_116498793651_695208651_2409094_4094413_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsuA88ibFo_OCrEK1epwZ3WNvELlTWoiREEeHA4XtGZjHBuioCoZOvrllDyInh7AK7yejSU3T4K8OH5k73TlrrSIx_0kVECWDcNT1L8H_-UbXNung31125tqPmbuQes8rBva-erOIXJyV0/s400/5650_116498823651_695208651_2409100_5093115_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4c86VxiH5CxAuqTXBsOCkybYyrLs6DyJ3jCkV9l_urSwDspCeFTK4Hv_11bYzH3ypGSVoPqfz1fksSpDXMU9iXiqdJUn0vT-sN9_s1pAW0B5RpLgOjfDEKqvzUGPAZ5EfnRtpNdQGbKHF/s400/5650_116498828651_695208651_2409101_7597290_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh96lKtItF852g7z_vUgTYhzfby2sYvelKPkxH0fGCinr_pwN-8OWPwgz5hzWnRKnQsXlLoR6VMqWlfN2HV871HJObIXfJs2IVbojQ-CUYkAUl5CI7-Qm4mBahIxwwrrr8r4SRh5j-vgrLI/s400/5650_116498833651_695208651_2409102_5081106_n.jpg" /><br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeWyDwJiQOE-eFPwba2KmZZv2UCWTBTokPDPtFVKepE-udBZTUCrZG42Nuf2ck2tKXU4eQh5jvGZv2-yNjeuAbAHxjjWJ6hEZVWxviKVQzXUoXqBdT1ZrETxGjkxCRp5P6AQfccpd5zxBh/s400/5650_116498838651_695208651_2409103_5332280_n.jpg" /></div></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-85785083172121030412011-01-27T13:55:00.000+07:002011-01-27T13:55:31.998+07:00PEDANG-PEDANG RASULULLAH SAW YANG MENGAGUMKAN<div class="smallfont"></div><!-- / icon and title --> <!-- message --> <div class="smallfont"><b><br />
</b></div><hr size="1" style="background-color: #d1d1e1; color: #d1d1e1;" /> <!-- / icon and title --> <!-- message --> <div id="post_message_1122846"> <img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7ILG8i_FrGW4izsZqPJQLgqAKmC3zb1JvJVXF_-MqRDYJS-oLs90qmE2qIxLo5l3oIDAnK2hzocQ3HBW55AXElvc4eRRQLP0JVMq-Xod_9x622TQKbV-pVx5dktiXXqFKKaLcgs7PmKIK/s400/pedang1.JPG" /><br />
<b>1. Al Ma’thur</b><br />
Pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahanda beliau, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.<br />
<br />
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’<br />
<br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz6P_VnwxTR3GTGaQ89V7PwVCKuDSCaIauWZz7YIRHu5WRqWCAqEhzxEmEr2Nv6I8HNNs9MJe92CAkbXEU3Hx_R6VkcVeYVfFGWmSVVyLsuom6OAjZka6PB2Ug4MmDvT8l1InNmr2LM-iM/s400/pedang2.JPG" /><br />
<b>2. Al Adb</b><br />
Al-’Adb, nama pedang ini, berarti ‘memotong’ atau ‘tajam.’ Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Beliau menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.<br />
<br />
<b>3. Dhu Al Faqar</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5BWwAhzSP9ugo0SBuAPkpO1wuCqMY5BOIMYUyYH25JquvfFt4WoZuNQKhNyUmhM3fhUH4YYISGVQtMx4YY5cw5PPDfmbRA_4TWrhRdU7vEaQccXHLbCOiiqqreqcbilzNHEwTNjSiqac/s400/pedang3.JPG" /><br />
Sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.<br />
<br />
<b>4. Al Battar</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9_DKd9NoW0GGgHFKI-j-xgUJ0g_wz4iCR1GPRtfsNN5ER-0DQYt6h9R0py8XUYJy9CpnLI3yBlUkKAWgL5dyCrqDgY5c4JJbOp26LFBzaeldMqRHJi1xPsehkNJBRtseWRqa73vAT689F/s400/pedang4.JPG" /><br />
Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. <br />
<br />
Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika beliau turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.<br />
<br />
<b>5. Hatf</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPh29Tqi1JfwIPfM4K0QxIvRHHu2I39LjBTJMJFfDWmCJ4YoS389oCN4oWI6fEdmMo0obtT9Df27tvrdI2l4udjRkOYS_qe1pKc9XDYyUKuPRKmbTFW2a3UNAuYR2dLrzK6lIzqGRiAWxF/s400/pedang5.JPG" /><br />
Sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika beliau mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan beliau juga membuat senjatanya sendiri. <br />
Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Beliau menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.<br />
<br />
<b>6. Al Mikhdam</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-u1yrF-jVCJfMTEgCRZM01WOBHZxJotFWB_E_cL1ECotoUSJkfdQyLXUy1huzkT-sYKpPI1wWhr8SE_4Xvcsi6dnSPKzoJeObqAchL3Rq-ir1aEbauusvetLKA-oryM6RWy4bcGlX2g0R/s400/pedang6.JPG" /><br />
bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang beliau pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.<<br />
<br />
<b>7. Al Rasub</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3qsfJOnrkXkenjgJ-yr87_UMIj9l36RT2uh6vvm_j0AkDK4uC5gwoHT2JRFeekuFGMCRqguLcUcqm5iljrNVQvouow8AUz02WYeOcgzZ21myEQEOPQeV8IwyYHht457YWqr0hJU5oGcsM/s400/pedang7.JPG" /><br />
pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.<br />
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.<br />
<br />
<b>8. Al Qadib:</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPXf1Mfqg-kMReg29uKbPceinl5HCdmZpv9ZNj4cgy3BcbPqh674_AmriS9IOiED8q7p2zOMwpfEeVh5soujXujrBvtQ0bST4z_4mpM2qyz3zrpx9UO5gWcOceK4lBDdjXZ4F473yBCkIY/s400/pedang8.JPG" /><br />
Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.<br />
<br />
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.<br />
<br />
<b>9. Qal’a:</b><br />
<img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh35xQQphpo0Q5B-GMq7BzG1Ijt1CVxmEsqfrjAc3jV0qMcaO9imq6R77NPi7SiVeIOEd7crUjZhwPgnt_4s5klMgvnmLJImvWLe-T1TIxYZXj0xts4dwP1S1YAdWYhsfKfjFxCMXREmD6o/s400/pedang9.JPG" /><br />
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika beliau menemukan air Zamzam di Mekah.<br />
<br />
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.</div><div id="post_message_1122846"><br />
</div><div id="post_message_1122846">situslakalaka</div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-48133017763652693222011-01-26T20:05:00.001+07:002011-01-26T20:05:35.953+07:00BUKTI ILMIAH MUKJIZAT RASULULLAH MEMBELAH BULAN DITEMUKAN. SUBHANALLAH...!<h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content"> <style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <div style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; text-align: center;"><br />
<script>
</script> </div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUNaidTQNIbQRpGX0Gb2WTYcjWf1M7fdYKAQaKadwYwuJ4Xj597g9MOBL8BtMoZtWkgrvaEZULLBTjKfIUAGmanMNviMCs1J9kST6i2GEDFhxQV5q6cdRsPgqtAa5GvCbFO0VrI9YMj3w/s1600/bulan_terbelah1l.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5559858775462261058" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUNaidTQNIbQRpGX0Gb2WTYcjWf1M7fdYKAQaKadwYwuJ4Xj597g9MOBL8BtMoZtWkgrvaEZULLBTjKfIUAGmanMNviMCs1J9kST6i2GEDFhxQV5q6cdRsPgqtAa5GvCbFO0VrI9YMj3w/s200/bulan_terbelah1l.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 160px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasihNya Rasullah Muhammad SAW, untuk memberi kebenaran atas Kerasulan yang disandangnya. Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”. Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud Radhiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka professor pun menjawabnya :</div><div style="text-align: justify;"><b><i>“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Daud Musa Pitkhok berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang Telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka menjawab : “<b><i>Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali</i></b>!”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka menjawab : “<b><i>Kami mendapati secara pasti</i></b> dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA97saBdrBEY4vf1lDLZj9lowzZMAu7MZMas2DeG0TGn4x8gOCQxlbE-pjPnu7H0xVATKoYLymfJ-dkIUXUjh08HXaiaEclWweP18yqkmlm_-3jRFQpepeT4XkNnJFT6xjQJTTRB0VcTw/s1600/bulan-terbelah2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5559858924631414162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA97saBdrBEY4vf1lDLZj9lowzZMAu7MZMas2DeG0TGn4x8gOCQxlbE-pjPnu7H0xVATKoYLymfJ-dkIUXUjh08HXaiaEclWweP18yqkmlm_-3jRFQpepeT4XkNnJFT6xjQJTTRB0VcTw/s400/bulan-terbelah2.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 334px;" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :</div><div style="text-align: justify;">“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “<b><i>Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.</i></b>”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agama Islam ini tidak mungkin salah (aku pun bergumam) : “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar sambil mencucurkan air mata, saat itulah awal aku menerima dan masuk Islam, saat terindah dalam hidupku sekaligus saat paling penting"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maha Benar Allah Atas Segala Firmannya. Subhanallah.....Allaahu Akbar. Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">situslakalaka</div></span></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6969426812042718207.post-88018495084898788992011-01-26T20:02:00.001+07:002011-01-26T20:02:04.336+07:00BUKTI ILMIAH MUKJIZAT RASULULLAH MEMBELAH BULAN DITEMUKAN. SUBHANALLAH...!<h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-header"> </div><div class="post-body entry-content"> <style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <div style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; text-align: center;"><br />
<script>
</script> </div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUNaidTQNIbQRpGX0Gb2WTYcjWf1M7fdYKAQaKadwYwuJ4Xj597g9MOBL8BtMoZtWkgrvaEZULLBTjKfIUAGmanMNviMCs1J9kST6i2GEDFhxQV5q6cdRsPgqtAa5GvCbFO0VrI9YMj3w/s1600/bulan_terbelah1l.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5559858775462261058" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUNaidTQNIbQRpGX0Gb2WTYcjWf1M7fdYKAQaKadwYwuJ4Xj597g9MOBL8BtMoZtWkgrvaEZULLBTjKfIUAGmanMNviMCs1J9kST6i2GEDFhxQV5q6cdRsPgqtAa5GvCbFO0VrI9YMj3w/s200/bulan_terbelah1l.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 160px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 200px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasihNya Rasullah Muhammad SAW, untuk memberi kebenaran atas Kerasulan yang disandangnya. Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”. Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud Radhiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka professor pun menjawabnya :</div><div style="text-align: justify;"><b><i>“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Daud Musa Pitkhok berkata :</div><div style="text-align: justify;">“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang Telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka menjawab : “<b><i>Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali</i></b>!”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka menjawab : “<b><i>Kami mendapati secara pasti</i></b> dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA97saBdrBEY4vf1lDLZj9lowzZMAu7MZMas2DeG0TGn4x8gOCQxlbE-pjPnu7H0xVATKoYLymfJ-dkIUXUjh08HXaiaEclWweP18yqkmlm_-3jRFQpepeT4XkNnJFT6xjQJTTRB0VcTw/s1600/bulan-terbelah2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5559858924631414162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA97saBdrBEY4vf1lDLZj9lowzZMAu7MZMas2DeG0TGn4x8gOCQxlbE-pjPnu7H0xVATKoYLymfJ-dkIUXUjh08HXaiaEclWweP18yqkmlm_-3jRFQpepeT4XkNnJFT6xjQJTTRB0VcTw/s400/bulan-terbelah2.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 334px;" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :</div><div style="text-align: justify;">“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “<b><i>Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.</i></b>”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agama Islam ini tidak mungkin salah (aku pun bergumam) : “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar sambil mencucurkan air mata, saat itulah awal aku menerima dan masuk Islam, saat terindah dalam hidupku sekaligus saat paling penting"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maha Benar Allah Atas Segala Firmannya. Subhanallah.....Allaahu Akbar. Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">situslakalaka</div></span></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><div class="fauxcolumn-inner"></div><span class="fullpost"> </span>rezmiliahttp://www.blogger.com/profile/17234315620292798725noreply@blogger.com0