Religious Myspace Comments
Foto saya
jakarta, Indonesia
Hingga detik ini tak pernah sang matahari berkata pada sang bumi " Kau Berhutang Budi Padaku " Saksikan apa yang terjadi dengan cinta yang demikian. Seluruh penjuru langit terang karenanya ..... Karena CINTA SEJATI.

20/10/10

CELUPKAN JARIMU KE AIR LAUTAN

Bertanya seseorang pada junjungan kita

Wahai Rasulullah tercinta
Bandingkan dunia kini
Dengan akhirat nanti. 
Menjawablah RasulullahSallallahu’Alaihi wa Sallam Celupkan jarimu ke air lautan
Air yang menetes dari ujung jarimu
Itulah dunia seisinya
Air yang ada diselebihnya di lautan
Air yang tersebar di tujuh samudera
Itulah akhirat nanti 

Wahai alangkah kecil arti dunia
Wahai alangkah kerdil arti dunia
Wahai alangkah remeh makna dunia
Wahai alangkah wahai
Tak berartinya dunia 

Yang mengejar akhirat
Mendapat akhirat dan dunia
Yang mengejar dunia
Cuma mendapat dunia

"Demi Alloh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang yang mencelupkan jari tangannya ke lautan, maka hendaklah dia melihat apa yang didapat pada jari tangannya setelah ditarik kembali?"
(HR.Muslim: 2858).

Rasulullah pernah melewati sebuah pasar dan para sahabat berada di sekelilingnya. Beliau mendapati bangkai seekor kambing yang kecil telinganya, lantas beliau angkat batang telinga bangkai kambing tersebut seraya berkata; "siapakah diantara kalian yang mau membeli kambing ini dengan satu dirham?"

Para sahabat menjawab; “kami tidak suka sama sekali, apa yang bisa kami perbuat dari seekor bangkai kambing?"

Rasulullah menjawab: 'bagaimana jika kambing itu untuk kalian?"

para sahabat menjawab: "demi Alloh, apabila kambing itu masih hidup kami tetap tidak mau karena dia telah cacat, bagaimana lagi jika sudah menjadi bangkai!”

Rasulullah akhirnya bersabda; "demi Allah, dunia itu lebih hina disisi Alloh daripada seekor bangkai kambing ini bagi kalian.
(HR.Muslim: 2957).

puisi karya: Taufiq Ismail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar