ILAHI lastu lilfirdausi ahla,
Walaa aqwa ‘alanaaril jahiimi
Fabli taubatan waghfilr dzunubi,
Fainnaka ghafirudz dzanbiil’adzimi…
Dzunubi mitslu a’daadir rimali,
Fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa’umri naqishu fi kulli yaumi,
Wa dzanbi zaaidun kaifa-htimali
Ilahi ‘abdukal ‘aashiataak,
Muqirran bi dzunubi
Wa qad di’aakaFaun taghfir fa anta lidzaka ahlun,
wa in tadrudh faman narju siwaaka.
Wahai Rabb-ku, tak layak bagiku menjadi penghuni surga-Mu
Namun, aku tak sanggup menahan panasnya api neraka Mu
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagaikan bilangan pasir
Maka terimalah pengakuan taubatku Wahai Pemilik Keagungan
Umurku terus berkurang setiap hari
Dan dosaku bertambah, bagaimana aku menanggungnya
Wahai Rabb-ku, hamba-Mu yang berdosa ini datang bersimpuh dihadapan-Mu
Mengakui dosa-dosaku dan mengadu, memohon kepada-Mu
Seandainya Engkau mengampuni
Memang Engkaulah Pemilik Ampunan
Dan seandainya Engkau menolak taubatku
Kepada siapa lagi aku memohon ampunan selain hanya kepada-MU
Syair ini kusalinan dari buku : "Negeri 5 Menara", karya: A.Fuadi.
Syair Abu nawas itu sunguh merupakan doa yang luhur, "Kullu ibn Adam Khatta'...khair khattain taaibun" ( Semua anak Adam berbuat salah/dosa...sebaik2 yg berbuat salah/dosa adalah yg bertaubat... Hadits Rasululullah SAW)...memang sudah tabiat manusia selalu berbuat salah dan dosa, padahal umur kita semakin hari semakin berkurang.
Mari teman2, kita tingkatkan amal ibadah kita baik yang berupa hablum minallah maupun hablum minannas dan rajin-rajinlah untuk selalu bertaubat kepadaNya, semoga kita selalu dekat di sisi-Nya....amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar