Kemunkaran tlah dianggap baik,
sedangkan kebaikan dianggap munkar di zaman ini.
Para ulama tak dihargai lagi,
sedangkan orang2 bodoh/sesat mendapat kedudukan tinggi.
Maka kukatakan kepada orang2 yg baik lagi bertaqwa tatkala memuncaknya kesedihan,
Janganlah kalian menyesali keadaan,
telah tiba giliranmu pada masa yang asing.
Hingga detik ini,
tak pernah sang matahari berkata pada bumi, "KAU BERHUTANG BUDI PADAKU"...
saksikan apa yang terjadi dengan cinta yang demikian,
SELURUH PENJURU LANGIT TERANG KARENANYA,,,
KARENA CINTA SEJATI!
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,
karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." [Al Israa : 37]
Mulai hari ini...
seperti matahari, q bentuk diri...
berdiri angkuh,
melangkah kedepan,
tundukan waktu !
Jenuh...
bukan berarti tak berfikir,
waktu akan terus mengejarmu...
hari esok akan datang dgn wajah yg b'beda.
Bukan waktu yg akan menyesuaikan...
Tp qt yg harus mengubah arah hidup sesuai dgn perubahan waktu.
Jangan biarkan waktu menghakimimu!
Menangislah...
krn qt bl0m melakukan apa2 U masa depan !
Aq heran melihat orang yg mengejar-ngejar (cinta) dunia
padahal kematian terus mengincarnya,
dan kpd orang yg melalaikan kematian
padahal maut tak pernah lalai terhadapnya,
dan kpd orang yg tertawa lebar sepenuh mulutnya
padahal tidak tahu apakah ALLAH SWT ridha atau murka terhadapnya?.
[Salman al Farisi ,Az Zuhd, Imam Ahmad]
Izinkan q bertanya kepadamu, tentang risalah sebuah cinta...
Bahwasannya akankah ia abadi selayaknya matahari?
Adakah ia membahagiakan atau hanya menyakiti?
Lalu masihkah kau membutuhkannya
ketika sekeping hati telah berderai?
MAHA SUCI ALLAH
yang mentakdirkan kaumku lebih banyak jumlahnya dari kaum adam, dikala akhir zaman ini.
Itulah sebenarnya ketelitian ALLAH dalam urusanNya,
karena andainya ALLAH mentakdirkan jumlah kaum adam mengatasi kaumku
niscaya merahlah dunia ini dengan darah manusia....
Kacau'lah suasana sesama Adam,
bermusuhan hanya karena Hawa...
Bunda...
q temukan kedamaian samudera dimata teduhmu,
q temukan kekuatan karang di balik do'amu,
q temukan kesejukan mata air dilembut senyummu,
q temukan kehangatan mentari dikala dhuha dihangat dekapanmu,
q temukan keikhlasan mentari dilautan kasih sayangmu...
Bunda...
seandai'y kau ada disini,
takan ada tetes bening mengalir dari kelopak mata q,
tangan lembutmu pasti akan selalu ada tuk mengusapnya.
Bunda...
seandai'y kau ada disini, takan ada gundah membayangi hari q,
ketenangan akan tersalur lewat genggaman jemarimu.
Bunda...
seandai'y kau ada disini takan ada kebekuan didalam hati,
dekapan hangatmu kan selalu menemani.
Bunda... seandai'y ALLAH mengijinkan aq...
Bunda...
seandainya malam ini mata q tertutup & tak pernah terbuka lagi,
maafkanlah segala dosa q,
maafkan atas airmata yg mengalir karena ketidakpatuhan q,
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkan q,
maafkan atas kata2 q yg pernah menggores luka dihatimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar