Religious Myspace Comments
Foto saya
jakarta, Indonesia
Hingga detik ini tak pernah sang matahari berkata pada sang bumi " Kau Berhutang Budi Padaku " Saksikan apa yang terjadi dengan cinta yang demikian. Seluruh penjuru langit terang karenanya ..... Karena CINTA SEJATI.

28/01/11

KATA-KATA BIJAK

Bila mati, bila aku mati, itu berarti aku harus rela ditinggal sendiri. Ibu, bapak, saudara –saudaraku, mereka semua pergi. Sahabat-sahabat dekat yang selama ini menjadi tempat curahan hati, tetangga-tetangga yang suka mengantarkan makanannya kepadaku, mereka hanya berlalu dan pergi meninggalkanku. Apalagi hasil jerih payahku mengais rezeki hari demi hari sekepingpun tak dapat menolongku lagi. Apa yang terjadi ? Saat itu aku pasti akan sendirian, dalam gelap gulita diselimuti sepi, mencekam, mati.


Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

Cinta itu begitu luar biasa ya, mampu membuat kita tergugu dengan berjuta harap juga rindu, bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kita cintai. Hingga wujudnya sudah mencipta resah, cemas, juga doa2.

"Tapi, cinta pun menyediakan air mata... 
Bagaimanapun, ketika kita terjebak dalam sebuah rasa yang awalnya mungkin tak kita sadari, 
harusnya kita bisa jadi lebih dewasa. 
Bagaimanapun -sekali lagi- 
 cinta akan tetap indah jika ia disembunyikan hingga hanya kita dan Allah saja yang tahu."

"Cinta itu ibarat warna, 
jadi ketika kita merasakan ada getar yang tak terdefinisi, itulah cinta. 
Hanya saja, kita tak tahu cinta dengan warna apa dan seberapa kuat pendarnya menerangi hati kita. 

Ada orang yang menyadari warna cinta 
dan kuatnya pendar itu langsung ketika dekat dengan orang yang dicintai.
ada juga yang baru sadar ketika orang tercinta telah pergi."

"Sesungguhnya aku tak menyadari apa yang aku rasakan. 
Mencintai bagiku adalah suatu hal yang membuatku bahagia, 
tapi dicintai terkadang bisa menyisakan satu rasa yang tak terdefinisi 
dan mungkin saja membuat kita terluka. 
Hingga pada akhirnya kita lah yang harus berkorban 
agar tak melihat pendar kekecewaan pada wajahnya. 
Karena itu, mengapa harus sedih jika hanya bisa mencintai dari jauh? 
Balasan cinta tak harus dari orang yang kita cintai kan!"

"Benarkah balasan cinta itu akan kita peroleh dari orang yang tidak kita cintai? 
Tidakkah itu justru akan semakin menyakitkan kita 
atau setidaknya bukan cinta yang kita berikan pada orang lain itu, 
melainkan hanya rasa sayang atau kasihan..."

"Ya, itulah keajaiban sebuah cinta! 
Kita mungkin tak menyadari bahwa masih ada orang yang mencintai kita dengan setulus hati. 
Memang, mengejar apa yang kita cintai akan membuahkan satu rasa paling indah jika itu tercapai. 
Tapi, bukankah lebih indah memberi cinta pada orang yang mencintai kita setulus hati? 
Yah, pada akhirnya kita harus memilih.
Tapi, yakinku hanya satu, bahwa cinta tetap indah pada akhirnya..."

"Ya, cinta akan tetap indah pada akhirnya. 
Karena cinta penuh dengan sensasi yang tak habis untuk dinikmati dan dikenang. 
Bukankah cinta butuh proses? 
 Proses itu lah seni keindahannya... 
 mungkin memang tepat satu kalimat ‘Surga hanya diperuntukkan bagi para pencinta.'"

Cinta seindah apapun 
akan bisa menciptakan luka jika terlalu mengejarnya dengan porsi yang tak seharusnya. 
Tapi di sisi lain, 
cinta bagaimanapun rupanya bisa menciptakan kebahagiaan jika diporsikan sesuai kadarnya.

Cinta memang sepatutnyalah bisa membuat kita jadi lebih dewasa dan bijaksana. 
Tanpa perlu label khusus bagi kebanyakan pecinta muda yang belum sepenuhnya mengerti makna sesungguhnya. 
Sepatutnyalah cinta diporsikan sesuai dengan kebutuhan dan hak sesorang atau Dzat yang memberi kita cinta.  

Jikalah ada seseorang yang memberi kita cinta, 
mungkinkah cintanya akan melebihi cinta yang telah diberikan Dzat pencipta cinta itu? 
Maka, bertanyalah pada diri kita sekarang. 
Seberapa besar porsi cinta yang telah kita berikan pada Pencipta Cinta?


                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar